Mohon tunggu...
Rumanti HS
Rumanti HS Mohon Tunggu... Guru - Guru

Perempuan yang sedang belajar untuk menjadi seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bagaimana Menjadikan Kegiatan Menulis sebagai Media Ekspresi Diri dan Refreshing

8 Juni 2023   17:36 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika ditanyakan kepada mereka yang belum mengenal dunia kepenulisan, maka kegiatan menulis pasti akan dikatakan sebagai sesuatu hal yang sulit. Di samping itu, menurut mereka menulis adalah sesuatu hal yang sulit dan memberikan beban tersendiri. Akan tetapi, tidak demikian dengan orang yang telah memiliki kegemaran menulis. Sebentar saja tidak melakukan aktivitas tersebut, seakan ada yang kurang mengenai apa yang belum dilakukannya.

Hal lainnya yang menyebabkan kegiatan menulis menjadi terhambat karena si penulis terlalu banyak target. Ia memiliki beberapa target mengenai tulisan yang dibuatnya. Misalnya, ia ingin segera memiliki buku tunggal yang berisi karya - karyanya. Dengan memiliki buku tunggal ia ingin menjadi terkenal. Di samping itu, mungkin ia punya target lain' misalnya agar mendapatkan finansial dari tulisan - tulisannya itu.

Tak salah kita melakukan aktivitas menulis karena didorong oleh motivasi - motivasi yang tergolong ekstrinsik tersebut. Motivasi dari luar memang diperlukan untuk memberikan semangat dan amunisi tersendiri dalam aktivitas itu. Namun, jika dicermati lebih lanjut, setiap aktivitas yang kita lakukan termasuk kegiatan menulis, yang memetik buah manis pertama kali adalah dirinya sendiri.

Kita mesti kembali kepada diri sendiri. Hal utama dari setiap aktivitas yang kita lakukan adalah untuk membahagiakan diri sendiri. Bagaimana kita berbuat termasuk menulis, bertujuan melepaskan segala uneg-uneg yang ada dalam pikiran maupun hati kita. Dengan cara ditulis, maka sesuatu hal yang seolah membebani dan mengganggu diri sendiri itu mesti dituangkan. Biasanya, cara pelampiasan seseorang dengan membicarakannya deya ke orang lain. Kalau tidak, ia akan mengomel atau marah - marah. Banyak ragam cara pelampiasan itu.

Nah, dengan menuliskannya ternyata beban ataupun uneg-unegnya dapat tersalurkan. Berarti, bukankah kegiatan menulis bisa sebagai sarana refreshing untuk healing. Jika sudah demikian, akan sembuhlah psikis yang sedikit terbelenggu itu.

Oh ya, kini pembicaraan beralih kepada upaya memotivasi orang lain agar mau menulis. Dhuh, sulitnya minta ampun. Ada saja alasannya untuk menolak dan akhirnya enggan melakukan. Jika sudah berniat ingin menulis, kendala lainnya muncul yaitu bagaimana caranya membuat kalimat awal. 

"Membuat kalimat awal untuk menulis tuh susah banget."

Begitulah romantika dunia kepenulisan. Saya yakin setiap penulis pernah mengalami kegalauan semacam ini.

Bandar Batang,

8 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun