Mohon tunggu...
Rumanti HS
Rumanti HS Mohon Tunggu... Guru - Guru

Perempuan yang sedang belajar untuk menjadi seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perih

25 Mei 2023   13:27 Diperbarui: 25 Mei 2023   13:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hamparan laut membiru

Di antara dahan-dahan cemara yang berayun

Angin menguap meniti angkasa

Mengapa sebongkah hati bisa merana

Gegara seulas senyum yang menggoda

Selamat kuucapkan padamu

Sukses  memporak-porandakan jiwa

Mestinya tak perlu dipelihara

Perih jiwa hingga kian menganga

Permainan peran seorang aktor kawak

Bukan sebagai apa di lautan sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun