Mohon tunggu...
Rumanci Alima
Rumanci Alima Mohon Tunggu... -

Pembaca realita, penulis analisis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepak Terjang Mendikbud yang Penuh Berita

8 Januari 2015   20:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14206985451272551041

Di awal pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK ini banyak kebijakan yang fenomenal, khususnya di bidang pendidikan.

Setelah di awal pemerintahan dulu pendidikan dasar, menengah, dan tinggi dipisah di dua kementerian berbeda. Dikti di bawah Kemenristekdikti, dan Dikdasmen di bawah Kemendikbud yang dipimpin oleh Anies Baswedan.

Belum lama menjabat, ada kebijakan Mendikbud yang menghentikan penerapan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkannya di bawah 3 semester. Sontak saja kebijakan itu menjadi heboh karena langsung diserang oleh Mendikbud yang melahirkan Kurikulum tersebut, M. Nuh. Padahal, menurut pengamat pakar bidang Pendidikan, Prof Dr  Arief Rahman, "Kurikulum 2013 Hanya Perlu Disempurnakan."

Tak lama kemudian, muncul lagi rencana untuk menghapus Ujian Nasional dan menggantikannya dengan Evaluasi Nasional. Apakah bisa menjadi jawaban atas perdebatan penghapusan UN selama bertahun-tahun belakangan ini? Let's see. :)

Dan hari-hari ini, kita dikejutkan lagi dengan rencana Kemendikbud untuk menghapus penggunaan buku ajar yang dicetak dengan kertas itu. Memang bukan sekedar dihapus karena akan diganti dengan tablet yang disebut dengan e-Sabak.

Menyikapi kebijakan (yang juga bakalan jadi berita heboh) ini, seorang wali murid SD di Jakarta mengirim surat di akun FB-nya, "Kalau ingin memberikan tablet sebagai ganti buku pelajaran sekolah untuk saat ini saya yakin akan semakin jomplang perbandingan antara pendidikan di kota besar dengan sekolah yang berada di pelosok-pelosok desa. Bisa-bisa para orang tua muridlah yang akan berbondong-bondong membeli tablet obat sakit kepala saking mumet nya."

[caption id="attachment_345480" align="aligncenter" width="496" caption="Surat terbuka Nophie Frinsta untuk Mendikbud Anies Baswedan seputar e-Sabak"][/caption]

Bagaimana menurut Anda? :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun