Mohon tunggu...
Rumaisha Basyaib
Rumaisha Basyaib Mohon Tunggu... -

Akuntansi 2EB05 Gunadarma University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Keamanan Indonesia Terancam

11 April 2013   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:22 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kali ini saya akan mengulas tentang sistem keamanan di Indonesia. Sistem keamanan Indonesia tidak lepas dari ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah kesanggupan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan baik yang datang dari luar negri atau dalam negri, secara langsung atau tidak langsung yang mengganggu kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dari sini dapat saya tekankan bahwa di Negara Indonesia yang bertugas untuk ketahanan nasional adalah polisi, TNI dan oknum lain nya.

Sistem keamanan di Indonesia sangatlah minim. Dimana terjadi kesalahpahaman penggunaan kekuasaan oknum-oknum tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia belakangan ini banyak terjadi pemerkosaan di angkot. Karena kurangnya sistem keamanan tersebut menyebabkan para pengguna jasa angkot ini lebih berhati-hati untuk berpergian dan selalu waspada jikalau ada tindakan yang mencurigakan.

Banyak sekali kasus yang mengungkapkan bahwa kekerasan sex tahun ini meningkat. Mahasiswi Universitas Bina Nusantara semester akhir yang hendak wisuda meninggal karena di perkosa dan dibunuh di angkot setelah itu jenazahnya dibuang.Mahasiswi Universitas Islam Negri nasib nya pun demikian naas. Mahasiswi Universitas Indonesia  yang lompat dari angkot karena merasa tidak nyaman dan nyawa nya terancam tewas. Bahkan ada anak kecil tewas setelah disetubuhi ayahnya.

Baru-baru ini terjadi kasus seorang polisi menyetubuhi anak usia 5 tahun, inilah yang disebut keamanan bangsa terancam. Bagaimana bisa seorang polisi menyimpang dari tugas yang harus nya melindungi bangsa nya tapi membuat masyarakat semakin resah. Melalui peristiwa tersebut tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi pun menurun dan masyarakat harus berhati-hati kepada oknum yang haru nya melindungi mereka.

Contoh lainnya adalah bentrokan antara oknum polisi dengan TNI di Sumatra Selatan. Ini adalah suatu hal yang memalukan karena pihak yang seharusnya menjaga keamanan negara malah saling menyerang. Kronologisnya adalah pihak TNI menyerang dan membakar markas polisi, bahkan beberapa anggota TNI menusuk seorang polisi menggunakan tombak. Perbuatan keji dan brutal tersebut kembali meresahkan masyarakat karena tidak seharusnya dua institusi kemanan membuat kericuhan.

Kondisi keamanan di Indonesia sudah sampai di zona tidak aman bahkan bisa dibilang berada dititik peringatan. Hal tersebut dapat dilihat dari aksi-aksi anarkis yang menyebabkan perusakan fasilitas dan saling baku hantam bahkan menimbulkan korban yang banyak berjatuhan. Konflik antar satuan institusi, bentrok antar warga ataupun antar organisasi harus bisa dihindarkan agar keamanan masyarakat tidak terganggu.

Dari tahun ke tahun angka keamanan negara mempunyai perbedaan yang signifikan. Hal itu dikarenakan kurang kehati-hatian dari pihak yang berwenang, kurang adanya masukan religi oleh para pelaku dan kurang ada pengamanan yang betul-betul terlaksana di negeri ini. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat yang turut prihatin atas kejadian ini perlu berhati-hati dalam kondisi apapun.

Rumaisha (29211008)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun