Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Mereka merasa lebih percaya diri untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan kepada anak-anak didik mereka. Dengan menggunakan teknologi, para guru dapat mengintegrasikan konsep SDGs ke dalam kurikulum dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Rumah Zakat, Twin Tulipware, Komunitas Bdg 022, dan Kecamatan Coblong. Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik.
"Ini baru langkah awal. Kami berharap program ini bisa terus dikembangkan, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak guru dan masyarakat," kata Ratna. Melalui kegiatan ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom telah membuktikan komitmennya dalam mendukung pencapaian SDGs melalui pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi mobile learning, para guru kini memiliki alat yang kuat untuk menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada generasi penerus bangsa.
Semangat untuk menjaga lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik dimulai dari langkah kecil seperti ini. Dengan kolaborasi semua pihak, cita-cita untuk menciptakan Generasi Emas 2045 yang peduli lingkungan bukan lagi sekadar mimpi, tetapi visi yang nyata untuk diwujudkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI