Mohon tunggu...
rumah yatim indonesia
rumah yatim indonesia Mohon Tunggu... -

Rumah Yatim Indonesia ? Konsep yang benar dalam menangani masalah Anak Yatim dan terlantar adalah dirumahkan di rumah-rumah para Penyantun Anak Yatim, sehingga kasih sayang dan perlindungan terhadap mereka lebih terjamin, inilah yang sedang kita gagas dan kita jalankan dengan terlebih dahulu membuat Miniatur Rumah Yatim yang ideal yang akan kita duplikasi secara Nasional. RUMAH YATIM INDONESIA bukanlah Panti Asuhan pada umumnya,disebut Rumah Yatim karena didalamnya terdapat anak-anak yang belum mukallaf/belum mampu mandiri tapi telah terputus nafkah dari keluarganya, juga merupakan Rumah tempat untuk memproses kemandirian anak-anak dari masyarakat umum lainnya. Rumah Yatim Indonesia menfasilitasi para Yatim dan Dhu’afa mendapatkan haknya agar dapat mengenyam hidup dan pendidikan yang layak ditempat mereka terdampar saat ini. Rumah Yatim Indonesia siap bersinergi kepada semua Pihak baik secara kelembagaan maupun personal yang ingin memberikan kontribusi dan solusi riil dalam memberdayakan Para Yatim dan Dhu’afa. Berharap dari sini akan lahir manusia-manusia sholeh yang siap membantu ummat dan menduplikasi sistem pendidikan dan pembinaan yang solutif ini keseluruh Nusantara khususnya untuk para Yatim dan Dhuafa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pria Idaman

11 Februari 2015   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:23 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang ibu berbicara dari hati ke hati kepada putrinya yang telah tumbuh menjadi gadis remaja,“Anakku! Ibu telah memilihkan kehidupan yang bahagia untukmu, jauh sebelum kau lahir ke dunia ini.”

Gadis manis itu heran, “Bagaimana caranya, Bu?
Bukankah aku belum hadir di dunia waktu itu ?”

“Caranya dengan mencarikanmu ayah yang saleh. Dialah yang membawa kebahagiaan bagi keluarga kita, termasuk dirimu,” ujar si ibu. “Ibu ingin kebahagiaan itu berlangsung sepanjang hayatmu, di dunia dan akhirat,” sambungnya.

“Beritahu aku caranya, Bu?”
“Pilihlah calon suami yang akan memberi kebahagiaan dalam hidupmu,” tegas si ibu. ‘Agama membolehkanmu memilih suami yang tampan. Kau bisa senang punya pasangan yang enak dipandang. Tapi……..”

“Kenapa? Memang kenapa dengan suami tampan?” tanya putrinya.

“Jika kesenanganmu tergantung pada ketampanannya, kau akan terpuruk saat ketampanannya itu lenyap. Kau pun bisa makan hati jika ketampanannya itu membuatnya merendahkan dirimu dan mempermainkanmu.”

Ibu yang lembut itu melanjutkan, “Agama kita mengizinkan kau memilih suami yang kaya. Kau akan senang hidup berkecukupan bahkan berkelebihan. Tapi…”

“Apa masalahnya punya suami kaya, bu ?”

“Jika kesenanganmu itu terletak pada harta, kau akan sengsara tatkala harta itu lenyap. Kau akan menderita karena dibayangi rasa takut miskin. Padahal kaya miskin dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, karena kehidupan ini terus berputar.”

Si ibu kembali berbicara, “Agama mengizinkan kau memilih suami yang keturunan bangsawan, populer, atau berdarah ningrat. Kau akan senang ikut terangkat martabat bersamanya. Kau akan ikut disanjung dipuja berkat punya suami macam itu. Tapi………”

“Kenapa dengan suami keturunan bangsawan dan ningrat, Bu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun