Mohon tunggu...
Awaluddin MADJID
Awaluddin MADJID Mohon Tunggu... -

yang mencoba terus untuk menulis ..\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kompasiana, Bisakah Merubah Pikiran Orang?

29 November 2010   14:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada berbagai cara untuk merubah pikiran seseorang, salahsatunya adalah tulisan , maka dapat dikatakan bahwa tulisan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan, Kompasiana, bisakah melakukan hal tersebut ?, kalau bisa ,apa bedanya dengan  media biasa, seperti Harian Kompas misalnya, yang bisa dikatakan sebagai  media induk dari Kompasiana ?, dan adakah indikasinya untuk hal itu?.

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara Kompasiana dengan media lain seperti Kompas misalnya, di Kompasiana lebih bisa dikatakan bahwa hampir setiap tulisan bisa di muat, kalaupun setelah ada pemuatan terhadap tulisan yang ditayangkan, ada yang tidak bisa diakses karena alasan - alasan tertentu dan itu saya coba  lakukan terhadap tulisan kompasioner, namun ada blok untu tulisannya, karena tulisan tersebut memang sangat tidak etis karena menyamakan manusia  ( maaf ) dengan binatang, dan itu memang tidak layak untuk ditayangkan.

Rupanya kebiasaan saya menulis di Kompasiana dan saya update di facebook, banyak rekan - rekan saya yang menjadi Kompasioner, ini adalah indikasi dari perubahan dan penularan pola pikir dari salah bentuk tulisan yang dilakukan oleh Kompasioner yang akhirnya menjalar keorang - orang lainnya, dan saya yakin hal ini  juga dilakukan oleh para Konpasioner yang lainnya. Seperti saya menjadi Kompasioner, juga karena rekan saya Jonathan Simanungkalit, yang mengajarkan dan menyarankan agar saya menjadi Kompasioner, dan Alhamdullillah per 4 Agustus 2010, saya resmi menjadi Kompasioner.

IQRO (BACALAH ) adalah perintah Tuhan yang pertama kali dikalamkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, aktualisasi dari Iqro adalah menulis jadi ada siginifikasi antara 'MEMBACA DAN MENULIS" sebagai satu kesatuan yang padu, yang merupakan internalisasi pembelajaran bagi setiap orang yang senang menulis, karena inti membaca dan menulis adalah proses pembelajaran diri sendiri yang harapannya adalah mempunyai kemampuan untuk menularkan pada orang lain, sehingga membaca dan menulis dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik.

Bukti, adanya perubahan pemikiran terhadap hal itu juga bisa diindikasikan dengan adanya  surat terbuka Marzuki Ali yang merupakan Hak Jawabnya terhadap Tulisan Mbak Linda, yang dibaca sampaian puluhan ribu orang dan banyaknya komentar terhadap tulisan itu, kalaupun ada pro dan kontra terhadap kedua tulisan itu dan itu biasa di alam demokrasi.

Kebebasan menulis dan kemudahan untuk penanyangannya bisa dijadikan bahwa Kompasiana mempunyai sisi unik, yang punya kemungkinan  bahwa media ini akan menjadi media utama untuk beberapa tahun kedepan, karena kemudahan untuk melakukan multi fungsi tanpa prasyarat yang berbelit - belit yang tentunya koridor - koridor jurnalistik tetap dijadikan rujukan utama untuk penayangan tulisan yang perlu ditampilkan dan yang tidak diperlukan untuk ditampilkan.

Dengan adannya multi akses dan multi fungsi dengan menggunakan kemudahan teknologi informasi maka Kompasiana telah mengakses ribuan orang sebagai Kompasioner, yang bahkan beberapa tahun kedepan sampai jutaan orang dan ini punya nilai jual yang tinggi, dan pastinya  Kompasiana punya nilai untuk melakukan perubahan, sebuah pilihan yang piawai, makanya saya tulis sebelumnya bahwa Kompasiana semakin Kinclong, kalaupun terlambat inilah "KADO ULANG TAHUN YANG KEDUA UNTUK KOMPASIANA DARI SAYA, DAN SEMOGA KEMANFAATANNYA MEMBAWA BERKAH BAGI ORANG BANYAK, KARENA KOMPASIANA TEAH MELAKUKAN PERUBAHAN KEARAH YANG LEBIH BAIK, AMIIN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun