Rupanya, hingar bingar perseteruan bahkan saling ejek dan caci maki, bukan hanya terjadi pada saat pemilihan capres dan cawapres, beberapa waktu yang lalu. Namun masih ramai sampai saat ini, dengan saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Sementara persoalan – persoalan yang dihadapi bangsa, negara dan rakyat masih begitu banyak. Dari persoalan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan , infrastruktur, kesejahteraan dan yang lainnya. Pertanyaan, yang paling mendasar “apakah dengan cara – cara tersebut permasalah bangsa akan selesai ???!!!” . Sementara presiden kita, dengan menginisiasi nama kabinetnya KABINET KERJA, dengan MOTTO KERJA, KERJA DAN KERJA. Dengan suatu harapan bahwa bukan hanya dirinya sebagai presiden, wakilnya, menteri dan semua jajarannya yang bekerja. Namun semua rakyat juga bekerja, agar permasalahan bangsa ini dapat cepat terseselesaikan.
Perbedaan pendapat adalah keniscayaa, dan itu tak dapat dihindari. Ketika perbedaan, sampai pada taraf yang tidak normal lagi, bukan saja menghabiskan energi, namun bisa juga menjadikan bangsa yang terpecah belah, bahkan hal itu sudah terlihat hasilnya, dengan adanya DPR TANDINGAN. Bahkan, juga sudah keluar pernyataan – pernyataan untuk membuat presiden dan wakil presiden tandingan. Rakyat dibuat bingung,ibarata sebuah lagu mau dibawa kemana Negara ini ???!!!.
Banyak orang berpikir tentang kedirian dan kelompoknya, sehingga sering tidak punya kemauan untuk mengkritisi diri dan kelompoknya, sehingga selalu melakukan pembenaran terhadap diri dan kelompoknya, asal aku dan kelompokku pasti benar. Sehingga tidak mau membuka ruang untuk mengkritisi diri dan kelompoknya, sehingga pembenaran adalah bahasa selalu benar untuk dirinya Inilah, yang dikatakan SELFISH NARSISISMEyang merupakan cikal bakal perpecahan, baik bagi dirinya, kelompok, masyarakat dan yang lebih besar adalah bangsa dan Negara.
Saya, beberapa hari sibuk menulis tentang hal – hal yang berhubungan dengan hal ini. Karena saya punya filosofi ‘ MEMBACA MENCERDASKAN HATI, MENULIS MENEBAR KEBIJAKAN”. Saya memahami bahwa apa yang saya tuliskan mungkin terbaca dan dibaca oleh beberapa orang, dengan harapan bahwa setidaknya yang membaca punya kesadaran untuk tidak melakukan pelecehan, caci maki dan sejenisnya, yang bisa saja menimbulkan perpecahan bangsa, memang ada beberapa rekan yang mengatakan bahwa kekhawatiran saya berlebihan, namun apa yang saya khawatirkan sudah didukung oleh fakta. Dengan adanya DPR tandingan, yang sebelumnya belum pernah terjadi. Kalaupun tidak ada yang membaca bahkan menghasilkan kesadaran bahwa kita satu bangsa dan Negara yaitu INDONESIA KITA, yang terpenting saya sudah melakukan apa yang sudah menjadi filosofi saya. Kita, tentu memahami ketika ada pemilihan capres dan cawapres kita harus memilih, antara Pro Jokowi dan Jk atau Pro Prabowo dan Hatta. Bahkan keterpihakan itu mungkin masih ada sampai saat ini. Itu wajar saja bukan, sesuatu yang tidak wajar ketika itu menimbulkan perpecahan dan keutuhan NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, untuk itu SAVE OUR NATION ( SON )
