Adalah suatu kebanggan bagi anak dan orangtua bila anak dapat berhasil dalam satu bidang atau dalam beberapa bidang sekaligus. Misal dalam bidang musik, olahraga, seni tari, ilmu alam dan sebagainya. Termasuk juga bagi anak remaja. Mereka suka bila dirinya dianggap hebat oleh orangtua dan teman-teman sebayanya. Nah, yang menjadi kendala adalah terkadang anak suka membandingkan diri mereka dengan teman sebaya yang dirasa lebih baik dari mereka. Akibatnya ini hanya akan melukai perasaan mereka atau membuat mereka hancur
Seorang anak laki-laki melihat temannya dan berkata kepada dirinya, ia seorang pemusik yang luar biasa, sedangkan saya tidak hebat. Saya tidak dapat bermain sebaik dia, bahkan setengahnya dari dia saja tidak bisa. Seorang anak perempuan mengatakan, dia pandai sekali menari cantik lagi. Semua lelaki menyukainya, tetapi tidak ada yang suka sama saya.
Anak remaja mudah untuk membandingkan diri dan selalu merasa rendah diri jika mereka mencoba mengukur kemampuan mereka di dalam hal-hal yang tidak berubah – misalnya membandingkan diri sendiri dengan wajah, bakat, atau keadaan keluarga orang lain. Inilah yang akhirnya menjebak mereka dan membuat mereka menarik diri dalam pergaulan.
Perbandingan Positif
Apakah dengan begini orangtua harus diam saja? Tidak. Orangtua justru menjadi petunjuk bagi anak-anaknya untuk menemukan bakat mereka. Orangtua bisa melakukan perbandingan dengan mengajar mereka untuk membuat perbandingan dalam keahlian-keahlian yang dapat dipelajari dan dilakukan mereka dengan baik
Mungkin putra anda bukan seorang yang berbakat olahraga, jangan dorong dia untuk membuat perbandingan dengan seorang bintang bola, apalagi membandingkannya dengan teman sebayanya. Itu akan membuat dia terpukul. Mengapa orangtuanya harus membanding-bandingkan dirinya? Mungkin saja dia berbakat di bidang seni yang dapat dikembangkannya dengan baik. Bantulah dia untuk memanfaatkan keunggulan-keunggulannya dengan sebaik mungkin. Inilah yang disebut perbandingan yang positif.
Menemukan Bakat Anak
Para remaja perlu mempunyai keahlian dalam suatu bidang agar mereka memiliki rasa kepercayaan serta kebangaan terhadap diri sendiri. Tidak semua anak bisa menjadi paling pintar, paling cantik, paling terkenal, paling jago dan sebagainya. Tetapi paling tidak setiap anak mempunyai suatu bakat yang dapat menolong mereka menonjol secara positif, dan orangtua perlu membantu mereka menemukan bakat tersebut.
Setiap anak adalah anugerah. Setiap anak adalah istimewa. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, setiap anak perlu diarahkan dan mengetahui mengenai kelebihan yang ada dalam diri mereka. Jika kita tidak menolong mereka, mereka dapat terperosok ke dalam hal-hal negatif untuk menarik perhatian orangtua.
Yang perlu diingat pada waktu menolong anak dalam menemukan bakat mereka adalah anda harus menunjukan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat sukses di segala bidang. Bisa dikatakan hampir semua orang dapat sukses di dalam empat bidang atau paling banyak lima bidang. Jadi jangan memaksakan anak untuk berhasil dalam banyak bidang. Cukup arahkan untuk mengembangkan suatu bakat, tolong dia agar kepercayaan diri dan harga dirinya sehat sehingga ia tidak mudah menyerah dalam mengembangkan bakatnya.
Salam. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H