Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat oleh orangtua, guru dan orang dewasa kebanyakan kepada anak-anak adalah kita mengatakan apa yang kita ingin agar dilakukan anak-anak kita, tetapi kita melakukan sesuatu yang sama sekali berlainan dengan apa yang dikatakan.
Benar adanya tentang ‘prinsip’ yang dipegang orang dewasa bahwa memang lebih mudah berbicara daripada berbuat atau memang lebih mudah memberi wejangan daripada memberi teladan. Tapi ada satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa kita (orangtua) dapat menipu atasan kita atau orang lain yang ada di jalan, tetapi kita tidak akan dapat membohongi anak kita.
Fakta ini sangat penting bagi orangtua. Ini berarti bahwa kita harus memperbaiki tingkah laku kita. Jika kita tidak ingin agar anak-anak kita merokok, kita juga tidak boleh merokok. Jika kita ingin agar mereka tidak minum-minuman keras; jika kita ingin agar mereka memelihara tubuh mereka; menghargai orang lain; mencintai Tuhan….. kita harus menjadi teladannya. Termasuk teladan dalam sikap seksual.
Teladan dalam sikap seksual adalah orangtua menjadi model dalam sikap seksual bagi mereka. Bagaimana kita memelihara tubuh menunjukan bagaimana kita menilai tubuh kita. Bagaimana reaksi kita jika ada sesuatu tentang seks dikemukakan dan bagaimana menanggapi humor-humor seks. Semua itu diperhatikan baik-baik dan diukir dalam hati mereka.
Begitu juga dengan sikap kita terhadap pasangan. Apakah penuh kasih dan terbuka atau bersikap tertutup dan dingin. Inipun termasuk teladan dalam sikap seksual terhadap pasangan mereka nantinya. Interaksi fisik (merangkul, peluk, bergandengan tangan) didepan umum menjadi sumber yang tak ternilai harganya bagi anak-anak apabila nanti mereka berada dalam situasi yang sama. Kita memancarkan informasi yang tidak akan lolos dari pengamatan anak-anak.
Selain itu, dalam era sekarang ini, banyak beredar cerita-cerita, gambar, yang berhubungan tentang seks yang ditujukan untuk anak-anak. Mereka bisa mengaksesnya dari televisi, radio, majalah, novel, komik, internet, telepon dan lain sebagainya. Oleh karena itu, teladan dalam sikap seksual perlu disampaikan kepada mereka melalui nilai-nilai atau prinsip yang harus juga dijalankan oleh orangtua.
Teladan dalam sikap seksual penting diajarkan/dimodelkan kepada anak-anak. Orangtua merupakan pemberi pengaruh terbesar dalam teladan sikap seksual ini. Supaya anak-anak ini bisa mengembangkan identitas seksualnya secara wajar dan tidak menyimpang. Mereka membutuhkan informasi yang benar tentang bagaimana bersikap tentang seksualitas yang mereka miliki. Kalau mereka mendapatkan arahan untuk bersikap seksual dengan benar dari orangtua maka tidak perlu lagi ada penyimpangan-penyimpangan seksual dalam diri anak-anak.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H