Kali ini, tentang sekolah...
BICARA mengenai sekolah, memang gampang- gampang susah. Banyak orang tua tertarik kesana dan kemari oleh dua faham yang keduanya benar tapi agak sulit diterapkan bersamaan, yakni 'jika anaknya bagus, sekolah dimana saja juga hasilnya akan bagus', dengan faham lain bahwa dimana seseorang bersekolah akan berjejak pada kualitas seseorang. Karena itulah ada sekolah- sekolah tertentu yang akhirnya digolongkan sebagai sekolah favorit.
Namanya juga manusia, maunya semua yang serba ideal. Inginnya, anak yang potensial itu, bersekolah juga di sekolah- sekolah yang track record-nya menunjukkan bahwa banyak lulusannya meraih nilai cemerlang dalam ujian akhir sehingga akan mudah mencari sekolah lanjutan yang juga bagus serta di pihak lain bisa membangun bukan semata prestasi akademik namun karakter juga.
Maka, bermunculanlah beragam macam sekolah di sekitar kita.
Dari sekolah negeri dan sekolah berbasis agama yang sejak dulu juga ada, ditambah lagi dengan sekolah nasional plus, sekolah dengan program bilingual, sekolah internasional, dan entah apalagi.
Soal biaya, dari yang ditanggung oleh BOS sehingga uang sekolah gratis hingga yang uang pangkalnya cukup untuk membeli sebuah rumah dan uang iuran bulanannya bisa digunakan untuk makan sekeluarga selama tiga bulan juga ada.
Jadi, kesimpulannya apa?
Kesimpulannya: semua tentu kembali pada orang tua. Yang harus cerdik memilih. Sebab, setelah sekian lama berurusan dengan banyak sekolah untuk ketiga anakku, aku berkesimpulan bahwa sekolah ideal itu tidak ada.
Semua ada plus minusnya. Positif disini, kurang disana.
Maka, orang tua perlu menentukan skala prioritas, mana yang akan menjadi dasar pertimbangan? Jarak? Biaya? Kualitas guru? Program ajar? Fasilitas sekolah? Atau hal- hal lain?
***