Harum banana cake menyebar ke seluruh rumah kayu...
DEE mengeluarkan loyang dari panggangan. Kemarin, mereka panen pisang. Sungguh melimpah. Terlalu banyak untuk dimakan begitu saja. Tetangga sudah terbagi, tetap pisang itu masih banyak. Maka, Dee membuat sebagian pisang itu menjadi bahan cake.
Ini hari Minggu, seluruh keluarga ada di rumah. Hadirnya banana cake untuk camilan di sore hari tentu akan sangat menyenangkan.
" Dipta.. Nara.. Nare.. " Dee memanggil ketiga anaknya, Pradipta dan si kembar Nareswara dan Nareswari, untuk menawari mereka cake yang masih hangat itu.
Untuk Kuti, diambilkannya sepotong yang lalu disodorkannya di atas pisin pada sang suami yang saat itu sedang menghadapi laptopnya.
" Dee, ini blog keroyokan ini, error lagi ya? " Kuti bertanya pada Dee.
Kuti sangat sibuk akhir- akhir ini. Sudah lama dia tak sempat mampir ke blog keroyokan dimana mereka biasa menulis.
" Kenapa, " kata Dee, " Tak bisa diakses? "
" Bukan itu, " jawab Kuti, " Bisa, tapi sepertinya komentar sering hilang.. "
" Komentar yang baru, maksudmu? " tanya Dee.