KISAH ini terjadi suatu hari ketika aku mengajak istriku dan si kecil jalan-jalan di mall dan berakhir di play land.
Menjelang malam, ketika semua sudah capek, kami memutuskan ke restoran untuk memberi si kecil makan. Berdasarkan pengalaman, jika sudah capek dia tertidur di mobil dan akan sukar membangunkan jika sudah di rumah. Dia bisa rewel dan bisa-bisa malam itu dia tak makan.
Di restoran kami memesan nasi goreng untuk si kecil. Aku dan istriku mencicipi jus. Ketika kami sedang memperhatikan si kecil (yang seperti biasa menolak disuapi dan makan sendiri, walau nasi goreng yang tercecer lebih banyak dibanding yang masuk ke mulutnya), tiba-tiba terdengar...
Gubraaakkk.......
Satu botol minuman ringan bersoda pecah di lantai, persis di sebelah kami. Seorang anak perempuan berusia 10-11 tahun nampak duduk dengan wajah pucat pasi. Rupanya anak itu yang tanpa sengaja menjatuhkan botol minuman. Anak itu duduk dekat seorang ibu cantik berusia 30-an.
Botol jatuh dan pecah di restoran itu biasa. Yang tidak biasa adalah reaksi ibu yang duduk dekat si anak. Sambil menggerutu dan setengah memaki dia... mencubit lengan si gadis cilik. "Kamu buta apa? Kamu malu-maluin..." Bisik si ibu sambil mencubit.
Anak itu meringis dan meminta maaf. "Aku gak sengaja mama... maaf..."
Namun si ibu makin meradang. Kali ini cubitannya mampir di pinggang. Dua kali. Si gadis cilik yang kesakitan akhirnya tak mampu menahan air matanya. Melihat anaknya menangis, si ibu makin naik pitam. Dia menjentikkan (atau menyentil? Aku tak tahu pasti istilahnya, yakni perbuatan yang dilakukan dengan didahului mempertemukan jari tengah dengan ibu jari, dan jari tengah itu yang dipukulkan...) ke pipi si gadis cilik. "Diam kamu!!! Kamu bikin malu saja..."
[caption id="attachment_250477" align="aligncenter" width="299" caption="Gambar: www.humptybumptykids.com"][/caption] Aksi si ibu sadis rupanya juga diperhatikan sejumlah pengunjung lain. Seorang perempuan, berusia sekitar 50-an tahun tiba-tiba menyela... "Bu... sudahlah bu... kan anaknya gak sengaja..."
Mendapat nasehat orang lain, amarah ibu itu tak juga surut. Dia kembali menghadiahkan cubitan ke pinggang. "Mama bilang diam... Kamu memang bikin malu...."
Istriku yang sejak tadi diam akhirnya tak tahan. "Sudahlah mbak... Minuman itu juga kan dibayar. Jadi gak apa-apa mbak... Lagian dia gak sengaja... Beda kalo dia memang sengaja menjatuhkan atau melempar botol itu ke lantai... Itu baru nakal...."