[caption id="attachment_295427" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi (hongkiat.com)"][/caption]
MEMASUKI bulan Desember, lagu-lagu Natal mulai berkumandang di rumah-rumah keluarga Kristiani. Di sejumlah mall dan pusat perbelanjaan, hingar bingar lagu bernuansa Natal mulai bergema. Namun tahukah Anda jika banyak 'lagu Natal' yang sebenarnya bukan lagu Natal?
'Lagu Natal' yang bukan lagu Natal adalah tembang-tembang yang sama sekali tidak menyinggung peristiwa Natal (kelahiran Yesus Kristus) yanag menjadi inti dari setiap peringatan Natal. Lagu Natal 'imitasi' ini pada dasarnya merupakan lagu sekuler yang tidak memiliki nilai religi. Itu sebabnya, lagu Natal semacam ini tidak akan pernah dinyanyikan atau dimasukkan dalam liturgi ibadah Natal.
Secara umum, 'lagu Natal' yang bukan Lagu Natal bisa dibagi atas beberapa kategori: 1. Yang terkait Santa Claus
Santa Claus (atau Sinterklas menurut versi Belanda) aslinya sama sekali tidak terkait dengan peristiwa Natal. Belakangan sosok berjenggot putih dan berjubah merah ini dihubung-hubungkan dengan Natal. Ada banyak lagu 'Natal' bertema Santa yang populer. Baik yang terkait langsung seperti Santa Claus is Coming to Town dan Here Comes Santa Claus (Right Down Santa Claus Lane) hingga yang berkisah tentang rusa berhidung merah (Rudolph the Red-Nosed Reindeer), salah satu rusa yang menarik kereta Santa. Bahkan ada lagu 'Natal' yang judulnya I Saw Mommy Kissing Santa Claus, hehehe
2. Cinta dan Cinta
Banyak lagu yang dikenal sebagai Christmas Song yang hakekatnya merupakan lagu cinta. Lagu cinta ini dibungkus dengan tema Natal. Banyak lagu Natal bertema cinta yang populer, dan tergolong laris secara komersil. Misalnya Blue Christmas yang dipopulerkan Elvis Presley atau All I Want for Christmas Is You, yang versi Mariah Carey sangat saya sukai. Juga ada Last Christmas dari grup musik Wham yang tadinya merupakan lagu dengan setting Paskah yang diubah jadi Natal untuk meningkatkan penjualan.
3. Suasana Natal
Natal merupakan momen penuh sukacita. Ada banyak keceriaan dan kenangan yang terkait dengan Natal. Tak heran jika banyak 'lagu Natal' yang berkisah tentang suasana Natal, atau kerinduan pada Natal, seperti lagu I'll Be Home for Christmas, White Christmas, The Christmas Song (Merry Christmas to You) dan Silver Bells. Juga ada yang berkisah tentang semarak pohon Natal (Christmas Tree), hadiah Natal (The Twelve Days of Christmas), ungkapan selamat Natal (Feliz Navidad)
4. Salju Di Barat sana, Natal jatuh di musim dingin bersalju. Tak heran jika banyak 'lagu Natal' yang berkisah tentang salju dan berbagai pernak-perniknya seperti Frosty the Snowman, Let It Snow! Let It Snow! Let It Snow!, Winter Wonderland dan masih banyak lagi 5. Salah kaprah
Ada satu lagu 'Natal' yang sangat populer yang sebenarnya sama sekali tidak terkait dengan Natal, atau suasana Natal. Lagu itu berjudul Jingle Bells, yang sebenarnya merupakan lagu yang mengisahkan keriangan ketika berlomba kereta salju.