Apakah kita selalu harus membela anak- anak sangat cerdas dan berbakat, apapun situasinya?
APAKAH dukungan kita pada anak- anak sangat cerdas dan berbakat harus ditunjukkan sampai pada level menganggap dia 'can do no wrong' ? Atau jikapun kita tahu dia salah, kita tutup mata?
***
Begini. Aku selalu mendukung anak- anak atau remaja yang melesat lebih cepat dari kebanyakan anak seusianya. Mereka perlu didukung. Bukan dihambat.
Sebagai orang tua dari tiga orang anak dengan segala keunikan mereka, kami -- aku dan suamiku -- berusaha mengupayakan apa yang kami bisa upayakan untuk mengoptimalkan potensi mereka. Dan saat mereka sudah siap terbang lebih tinggi, walau teman- teman sebayanya belum siap, menurut kami sih, tak perlu mereka mesti dihambat, diminta melambatkan langkah agar sejajar dan seirama dengan teman- teman sebayanya.
Kenapa harus dihambat?
Biar saja mereka terbang lebih tinggi. Biar saja mereka melatih diri, Â jika memang mereka siap dan ingin melakukan itu. Tingkat kesulitan di tempat yang lebih tinggi itu juga sebetulnya besar lho. Mereka akan berhadapan dengan orang yang lebih tua, lebih senior, lebih tinggi pendidikannya, lebih berpengalaman dan sebagainya dan sebagainya. Maka diperlukan seni tersendiri untuk bisa survive. Dan jika mereka bisa, artinya mereka memang pantas ada di level itu.
***
Saat ini, kita menyaksikan banyak anak- anak dan remaja serupa ini muncul ke permukaan. Dalam banyak bidang. Termasuk, dalam hal tulis- menulis.
Dalam hal tulisan hasil karya anak- anak cerdas dan berbakat ini, aku termasuk yang suka nyengir jika ada yang tidak percaya bahwa anak- anak remaja bisa berpikir dewasa dan bisa menulis bagus. Jika kita dulu seusia mereka tidak bisa menulis sebagus itu, tidak berarti tidak ada anak remaja yang bisa menulis sebagus itu kan?
Nah, kembali pada pertanyaan di awal tulisan ini: Apakah dukungan kita pada anak- anak cerdas dan berbakat harus ditunjukkan sampai pada level menganggap dia 'can do no wrong' ? Atau jikapun kita tahu dia salah, kita tutup mata?