Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ferarri dan Kereta: Antara Arab dan Jerman

15 Maret 2013   06:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:44 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Senja yang indah... Dee meneguk perlahan coklat hangat di cangkirnya dengan Nareswara di atas pangkuan. Si kecil yang lucu itu menatap sang bunda dengan mata bulatnya. Dee tersenyum. Dia mengulurkan cangkirnya pada Nareswara yang lalu mengecap coklat hangat itu dengan gembira. Di dekat mereka, duduk Kuti, juga dengan seorang anak dalam pangkuan. Nareswari. Dia menggigiti dengan perlahan biskuit yang diberikan Kuti kepadanya. Pradipta, sementara itu, asyik bermain mobil- mobilan dengan Mark, tetangga yang juga merupakan kawan sekelasnya di sekolah di teras. Sambil mengawasi si kembar dan sekali- sekali memperhatikan Pradipta dan Mark, Kuti dan Dee saling berbicang. Membicarakan banyak hal- hal ringan. Dan juga berbagi cerita lucu. " Dee... " kata Kuti pada sang istri. Dee menoleh pada suaminya. " Pernah dengar cerita tentang mahasiswa asal Arab tidak, Dee? " Dee menggelengkan kepalanya. " Kenapa mahasiswa itu? " tanya Dee pada Kuti. Kuti tertawa kecil dan mulai bercerita. " Jadi Dee, " katanya, " Ada mahasiswa asal Arab yang kuliah di Jerman. " Dee mendengarkan tanpa mengeluarkan sepatah katapun. " Lalu, " kata Kuti lagi, " Pada suatu hari dia mengirimkan e-mail pada ayahnya, seorang raja minyak di Arab. " Kuti melanjutkan kata- katanya, " Isi suratnya seperti ini: Ayah, aku senang berada di Berlin ini. Kotanya menyenangkan, penduduknya ramah. Hanya saja aku agak malu jika datang ke kampus dengan Ferrari 599 GTB yang berlapis emas murni ketika dosenku dan kebanyakan mahasiswa di sini berangkat ke kampus dengan menggunakan kereta api... " Kuti tersenyum lebar, matanya berkilat- kilat saat dia melanjutkan ceritanya. " Lalu keesokan harinya, " kata Kuti, " Mahasiswa asal Arab ini menerima balasan email dari ayahnya. Dan beginilah yang dikatakan sang ayah dalam suratnya: Nak, 50 juta Dollar baru saja ditransfer ke rekeningmu. Jangan bikin malu lebih lama lagi. Segeralah gunakan uang yang kukirimkan untuk membeli sebuah kereta untuk dirimu sendiri ! " Kuti terbahak segera setelah menyelesaikan ceritanya. Dee juga turut tertawa geli. Ha ha ha... Dasar raja minyak! Ha ha ha ha ha ha ha...

**gambar diambil dari: chrisescars.com**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun