Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berbisnis dengan Website atau Blog? Bisa Kok...

9 Agustus 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13444707391315523546

[caption id="attachment_198977" align="aligncenter" width="418" caption="Ilustrasi (foto: businessheadache.com)"][/caption]

INTERNET menawarkan cara baru dalam berbisnis. Pengusaha tak hanya  menjajakan produk di toko yang terbuat dari batu bata dan semen, namun juga pada toko virtual tak kasat mata di dunia maya. Toko virtual ini bisa berupa website atau blog. Website menjadi semacam kartu nama bagi pengusaha kecil di dunia maya.

Website dan atau blog merupakan gambaran kehadiran sebuah perusahaan di dunia maya. Apalagi kini banyak konsumen yang mengandalkan penelusuran Google untuk membantu memutuskan produk apa yang akan dibeli dan milik siapa.

Sekalipun kehadiran website atau blog itu sangat penting, namun sebelum membuatnya, sebaiknya Anda sebagai pengusaha memutuskan apa persisnya yang akan ditampilkan di situs itu. Apakah ingin menjadikan website sebagai toko online dan Anda menjual dari situ? Ataukah Anda hanya ingin memberikan infomasi seputar perusahaan atau layanan?

Tentu, yang ideal adalah, website Anda punya beberapa fungsi yang secara langsung bisa memberikan pengaruh positif, tak hanya pada imej atau branding perusahaan namun juga penjualan.

Ada beberapa tipe website yang biasa digunakan sejumlah perusahaan guna kepentingan bisnisnya. 1. Informasi umum

Website tipe ini menyediakan informasi tentang siapa, apa yang dilakukan perusahaan, produk apa yang dijajakan, berapa harganya, siapa saja yang menjadi pelanggan, dan bagaimana pelanggan bisa menghubungi. Karena bersifat umum, biasanya website seperti ini sifatnya statis, jarang diupdate. Penambahan konten biasanya dilakukan jika ada produk baru atau perubahan harga.

2. E-commerce

Situs e-commerce memungkinkan perusahaan menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Contoh situs yang sukses dengan cara ini adalah Amazon dan  Zappos. Biasanya di website disediakan fasilitas jual beli termasuk alat pembayaran, seperti PayPal.

3. Situs konten

Situs semacam ini berfungsi sebagai agregator berita, mengumpulkan sejumlah berita dan disajikan kepada pembaca. Yang juga termasuk dalam tipe ini adalah situs berita yang diupdate secara berkala. Di Indonesia yang termasuk dalam tipe ini antara lain detikcom dan kompas.com. Pemasukan umumnya datang dari iklan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun