Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Admin Kompasiana Koq Senangnya Gelap-gelapan Sih ? ( Catatan dari Undangan Makan Siang Presiden Jokowi ke Istana )

13 Desember 2015   17:12 Diperbarui: 13 Desember 2015   20:40 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Ini sih jadi klimaks Kompasianival bagi 100 orang Kompasianer tapi anti-klimaks bagi ribuan lainnya… “

KUTI berhenti menyuapkan tiramisu dari piring kecil yang dipegangnya. Diliriknya sang istri, yang barusan berkomentar.

“ Masih tentang undangan makan siang ke istana, Dee ? “ kata Kuti.

Dee mengangguk, mengiyakan apa yang dikatakan sang suami.

“ Bayangkan saja. Ada pesta tahunan yang ditunggu- tunggu, yang tujuannya (seharusnya) mengakrabkan para Kompasianer, tapi lalu sekarang membuat banyak orang kecewa seperti itu. Ya itu tadi, seperti yang aku katakan, itu klimaks bagi 100 orang yang diundang, tapi anti klimaks bagi ribuan, puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu lain yang tak mendapat undangan. Mereka datang ke acara Kompasianival (mulanya) dengan perasaan setara lalu mendapati sebagian ternyata diistimewakan, sebagian (besar) seakan diabaikan dan bahkan diberi tahu saja tidak. “

“ Ah, Dee.. jangan begitu.. “

“ Lho, memang begitu. Lihat saja, sejak kemarin, sepertinya, posting tulisan tentang makan siang di istana itu lebih banyak bisa ditemukan daripada posting tentang Kompasianivalnya sendiri, bukan? Artinya, soal makan siang di istana ini dampaknya tak bisa diabaikan begitu saja. Dampaknya signifikan, lho.. “ Dee bersikeras.

“ Dan ini signifikan bukan hanya pada yang hadir di acara Kompasianival saja tapi bagi para Kompasianer secara keseluruhan. “

Hmmm..

Kuti menyuapkan sepotong tiramisu lezat yang langsung meleleh di dalam mulutnya. Di sekitar mereka, ketiga anak mereka, Pradipta serta si kembar Nareswara dan Nareswari juga asyik dengan potongan cake mereka masing- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun