Jadiiii.. apa yang terjadi setelah dia memberikan buku hariannya padaku itu? Adakah hatiku lalu dipenuhi bunga, bulan, bintang saking senangnya ditaksir kawan lelaki serupa dia?
He he, ini kisahnya...
Sehari kemudian, kuberikan kembali diary itu padanya.
" Ini, " kataku padanya, " Sudah aku baca. Terimakasih ya? "
Kawanku berkata, " Ambil aja, itu buat kamu. "
Kugelengkan kepalaku, " Ah jangan, itu kan diary kamu. Punya kamu. Ini, aku kembalikan... "
Dia menatapku bingung. Diterimanya buku itu tanpa mengatakan apa- apa.
Kulambaikan tanganku padanya, sebab sudah waktunya masuk kelas saat itu.
***
Sungguh, jika aku ditanya saat ini apa yang bisa kukatakan tentang peristiwa itu, sejujurnya jawabanku adalah: kasihan anak itu. Kawan sekolahku itu.
Tak ada yang salah dengan dia. Dan dengan caranya mendekatiku. Ha ha ha.