" Ini untuk kamu, " katanya.
Kuperhatikan buku itu. Sebuah buku tulis.
" Bacanya di rumah saja, " dia berkata.
Kuanggukkan kepalaku. Kuterima buku itu dan berlalu menuju laboratorium.
***
Sepulang sekolah, kubaca buku yang diberikan padaku.
Buku itu, sebuah diary rupanya.
Seperti layaknya diary, ada tulisan dengan tanggal- tanggal di atasnya.
Ada banyak cerita didalamnya.
Yang terbanyak, cerita tentang seorang gadis yang disebutnya sebagai 'manis' di kelas lain.
Kubaca lembar lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!