DAN hitunglah berapa tahun yang berlalu, yang menyurutkan waktu, sehingga detik, menit, jam, hari dan bulan teruntai menjadi rentang yang tak terukur
Dan hiruplah udara itu, yang membius masa, menjanjikan asa pada suatu ketika, menjanjikan kenikmatan yang bahkan tak sempat terpikirkan
: Kau tak perlu bertanya kenapa, dan aku juga tak perlu menjawab mengapa
Dan ingatlah bagaimana kau menelusuri waktu di tempat itu, sehingga kau sempat merasa darahmu menjadi biru sebiru logo itu, sampai kau akhirnya menyadari bahwa tawa tak selamanya menjanjikan bahagia
Dan lihatlah bagaimana kenangan itu membawamu, dari Rinjani yang menusuk kulit, hingga ke tempat di mana butir salju menjadi kilau
: Aku tak perlu menjawab mengapa dan kau tak perlu bertanya kenapa
Dan rasakanlah bahagia itu, ketika tawa malaekat-malaekat kecil berpadu dengan senyum belahan jiwa, dan sapa teman lama menjanjikan kekuatan
Dan hembuskanlah nafasmu, rasakan keteduhan rumahkayu yang menari-nari di balik daun ilalang
: Kita tak perlu bertanya dan kita tak perlu menjawab
Dan ijinkan jemariku mewakili bibirku untuk menguntai kata: Selamat Ulang Tahun
Karena bagi mereka yang menjadi kekasih Sang Pencipta, masa depan sesungguhnya tak pernah mati....