Rasa nikmat itu...
SELALU ada rasa nikmat yang mengalir kuat saat mengenang perjalanan ke Tanah Suci untuk berumroh dua tahun yang lalu.
Kenikmatan yang kuingin berlama-lama merasakannya. Dan mengulanginya lagi... lagi... dan lagi...
***
[caption id="attachment_267961" align="aligncenter" width="323" caption="Masjid Nabawi. Gambar: koleksi pribadi"][/caption]
Ada satu hal yang selalu terasa sangat nikmat dalam hatiku, tak perduli kapan atau dimana terjadinya.
Yaitu jika aku dapat shalat berjamaah dengan suamiku sebagai imamnya.
Aku selalu merasakan itu jika kami berkesempatan melakukan itu di rumah. Kenikmatan dapat beribadah menunaikan shalat berjamaah dengan suami dan anak-anak tak pernah berkurang kapanpun kami melakukannya.
Dan kudapatkan bonus rasa nikmat itu segera setelah kami tiba di Madinah.
Pesawat kami mendarat di Madinah tepat waktu pada suatu sore. Sudah masuk Ashar saat itu, dan banyak dari kami yang berniat untuk shalat Ashar setibanya di hotel, masih cukup waktu untuk itu.
Tapi perjalanan berombongan memang ada kalanya membutuhkan waktu lebih panjang untuk hal-hal yang dapat segera diselesaikan jika bepergian sendiri.