Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Catatan Perjalanan: Ketika Rasulullah Memuliakan Orang Berkulit Hitam Mengapa Kita Masih Sering Merendahkan?

5 Januari 2014   16:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_3740" align="aligncenter" width="574" caption="(dok. pribadi)"][/caption]

MASJID Bilal, adalah sebuah masjid yang terletak tak jauh dari Masjid Nabawi di kota Madinah.

Kami melintasi masjid ini saat sedang melakukan city tour di Madinah minggu yang lalu.

Bilal, adalah nama yang sering disebut dalam sejarah Islam. Terkenal dengan suaranya yang sangat indah, Bilal dipilih sendiri oleh Rasulullah, Muhammad saw sebagai orang pertama yang melantunkan adzan buat memanggil umat muslim untuk mendirikan shalat.

Bilal sendiri mulanya merupakan seorang budak berkulit hitam yang dibebaskan oleh sahabat Nabi Muhammad, Abubakar ra dari majikan yang suka menyiksanya, atas permintaan Rasulullah.

***

Ada satu hal yang membuatku merenung- renung di dalam bus saat kami melintasi masjid Bilal itu. Sikap Rasulullah itu jelas menunjukkan faham bahwa Rasulullah menganggap adanya persamaan hak, persamaan derajat bagi setiap manusia.

Rasulullah tak menyetujui perbudakan. Dan memuliakan Bilal yang berkulit hitam dengan memintanya menjadi pelantun adzan yang pertama.

Lalu, bagaimana dengan kita?

Bagaimana dengan sikap kita dalam keseharian?

Adakah sikap kita juga menunjukkan penghormatan yang serupa pada sesama manusia, terutama pasa seseorang yang bekerja pada kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun