Tentang akun bodong…
BEBERAPA kali sudah aku membaca posting berisi pembahasan tentang akun bodong di Kompasiana.
Istilah akun bodong ini diberikan untuk sebuah akun dimana pemilik akun tersebut biasanya hanya menggunakan akun tersebut untuk memberikan komentar, tapi tak menulis sebuah postingpun.
Akun- akun semacam ini dipandang negatif di Kompasiana sebab kebanyakan dibuat untuk memberikan komentar- komentar negatif pada pihak- pihak yang berseberangan pendapat. Beberapa akun juga ditengarai merupakan akun ‘kloningan’ dari akun lain di Kompasiana.
Konon, akun kloningan ini kebanyakan digunakan untuk ‘bertingkah’ atau ‘berkomentar’ aneh- aneh atau dengan nada yang agak miring secara anonim, sementara blogger yang sama beredar juga dengan nama lain, dan dengan sikap serta tutur kata yang lebih terjaga.
Karena latar belakang itulah tampaknya di Kompasiana akun- akun ‘bodong’ itu dipandang negatif.
Tapi benarkah akun bodong selalu negatif?
Sebenarnya tidak.
Akun bodong dipersepsikan negatif di Kompasiana sebab difungsikan dengan tak semestinya. Digunakan untuk menyerang, mengomentari negatif dengan berlebihan, memberikan kritik yang jauh dari konstruktif dan semacamnya. Jadi bukan akun bodongnya yang menjadi masalah, tapi penggunaannya.
Jika saja akun- akun bodong itu, walau pemiliknya tak pernah menuliskan sebuah postingpun digunakan untuk berkomentar tapi dengan kesantunan yang terjaga, dan juga jika berdebat menjaga agar perdebatan tetap berada pada konteksnya serta tetap ada pada koridor etika yang baik, menurut pendapatku, tak masalah memiliki akun bodong semacam itu.
***