Dee tidak berniat golput. Dia akan memilih. Dan dia juga bukan swing voter. Sejak tahu siapa yang akhirnya terdaftar menjadi calon presiden dan wakil presiden, dia sudah menentukan pilihan.
“ Kedua calon presiden itu type-nya beda, “ komentar Dee suatu ketika, “ Dan dengan beragam kemudahan untuk mengakses informasi yang ada saat ini, mudah untuk melihat rekam jejak keduanya. Maka seharusnya tak sulit pula menentukan pilihan sesuai selera, atau kata hati. “
Kuti mengangguk ketika itu, menyepakati apa yang dikatakan istrinya.
“ Maka aku heran, “ kata Dee, “ Mengapa begitu banyak hiruk pikuk yang terjadi. Bahkan sampai begitu banyak kampanye hitam, caci maki, fitnah yang terjadi, dimana- mana termasuk media sosial. Buat apa sih ? “
Kuti tersenyum, “ Iya Dee, “ katanya, “ Pendapatku serupa. “
***
[caption id="attachment_332166" align="aligncenter" width="302" caption="Gambar: pemilihan.info"]
Debat masih berlangsung. Dee dan Kuti menonton dengan asyik. Di saat jeda, Dee mengajak Kuti mengobrol, melanjutkan pembicaraan tentang masa kampanye.
“ Kalau kampanye ini berakhir, aku akan bisa merasa aman lagi di jalan, “ kata Dee.
Kuti tersenyum lebar.
Dia tahu apa yang dimaksud oleh Dee.