Jadi... bagaimana caranya dengan semua kendala itu, beberapa tulisan yang kutulis di Tanah Suci bisa ditayangkan di rumahkayu?
Aku tidak akan menjawab dengan jawaban- jawaban teknis bagaimana cara ngeblog via telepon genggam, bagaimana cara memasukkan gambar dengan mudah, dan sebagainya. Sebab memang bukan itu kuncinya.
***
Jadi bagaimana caranyaaaaaa, sebetulnya ?
Jawabannya: aku harus berterimakasih pada partner in crime ngeblog-ku di rumahkayu ini.
Tulisan dan gambar- gambar yang aku tayangkan selama aku berada di Tanah Suci, tak akan berhasil ditayangkan tanpa bantuan Fary (a.k.a Suka Ngeblog), teman duet ngeblogku selama hampir enam tahun terakhir ini.
Jadi, memang urusannya bukan urusan teknis. Tulisan- tulisan itu bisa terpublikasi karena persahabatan dan kerjasama yang kami lakukan, he he he.
***
[caption id="attachment_348579" align="aligncenter" width="679" caption="Pemandangan mengharukan di Mina. Banyak jamaah haji tidur dengan alas dan atap seadanya. Dok: rumahkayu"]
Jika tulisan- tulisanku muncul dalam bentuk yang sudah rapi, paragraf yang teratur, gambar- gambar yang diletakkan dengan baik sesuai dengan konten tulisan, maka kredit untuk hal- hal tersebut harus diberikan pada Fary, bukan padaku.
Aslinya, tulisan- tulisan itu bahkan tidak kukirimkan pada Fary dalam bentuk utuh. Satu tulisan yang ditayangkan di akun rumahkayu ini, bisa jadi diterima Fary dalam bentuk kepingan- kepingan gambar, dan teks dalam bentuk yang terpotong- potong.