Bagiku, Oktober selalu membawa aroma cinta..
Dan banyak kenangan.
Kebaya putih.
Masjid, dan kembang bungur yang bermekaran di sekitarnya.
Dua hati bertaut, dan disyahkan dalam ikatan pernikahan di bulan Oktober itu.
***
Oktober, selalu menjadi bulan yang istimewa.
Termasuk, Oktober tahun lalu, ketika berbilang banyak tahun setelah kami menikah, akhirnya kami bisa pergi hanya berdua saja. Berdua saja. Ke tempat suci, untuk berhaji.
Perkenalan kami singkat sebelum menikah. Saat itu, dia yang di kemudian hari menjadi suamiku, sedang menyelesaikan tugas akhir S2-nya di Australia. Begitu saja, dalam waktu yang singkat, kami saling jatuh cinta.
Lalu, begitulah, tak lama setelah diselesaikannya kuliah pasca sarjana itu, dia kembali ke tanah air dan melamarku untuk menjadi istrinya.
Tak terlalu banyak waktu untuk mempersiapkan ini-itu, baik sebelum maupun setelah pernikahan.