Rumah Inggris Jogja yang akrab disapa RIJ adalah salah satu tempat kursus, les, privat bahasa asing (Inggris dan Arab) yang berbasis kos-kosan dengan mengadopsi sistem pembelajaran di Pare (kampung Inggris) Kediri. RIJ ini berlokasi di Sapen GK 1/627 RT 24 RW 07 Demangan Gondokusuman Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat pintu gerbang kecil Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Dengan mengusung visi dan misi yang besar, yakni ingin menciptakan lingkungan bahasa yang kondusif di Yogyakarta dengan menjadikan Sapen sebagai area pertama yang dibidik untuk dijadikan “english area” secara bertahap, maka Sapen yang notabene pemukiman dan kompleks mahasiswa dipandang prospek dan strategis untuk mewujudkannya. Dan jika ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan RIJ akan melebarkan sayapnya ke daerah-daerah lain yang memiliki basis yang sama seperti di Sapen.
Rumah Inggris Jogja (RIJ) berdiri pada tanggal 13 April 2011 dengan nama “Bezealous Course”. Setelah melalui beberapa diskusi dan banyak pertimbangan dari direktur RIJ yang melibatkan beberapa pengurus dan tentor yang ada, akhirnya pada pertengahan tahun 2013, “Bezealous Course” resmi berganti nama menjadi “Rumah Inggris Jogja” yang dinilai lebih representative dengan visi dan misi “Bezealous Course” itu sendiri.
Sejak awal sampai sekarang, Rumah Inggris Jogja konsisten dan tak pernah berhenti mensosialisasikan diri sebagai tempat kursus, les, atau privat yang sangat memprioritaskan practice and practice selama 24 jam dengan kos-kosan sebagai wahana komunikasi yang intens antar member tanpa terkecuali.
Pada tahun pertama, ketika Rumah Inggris Jogja masih bernama Bezealous Course, memiliki satu kompleks atau kos berbahasa inggris yang hanya dihuni oleh 11 orang dengan 3 pengurus dan 8 peserta. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu dengan berbagai masukan dan kritikan yang terus mengalir, Rumah Inggris Jogja kini sudah memiliki kantor sendiri dan juga memiliki kurang lebih 5 kos berbahasa Inggris dengan beragam nama yang dihuni oleh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai universitas. Adapun nama-nama kos yang dimaksud sebagai berikut: Cambridge (putera), Harvard (Putera), Texas (Putera), Jasmine (Puteri) dan Rose (Puteri).
Untuk nama-nama kos putera sengaja diambil dari nama-nama kota yang ada di luar negeri, khususnya Inggris dan Amerika, sedangkan untuk nama kos puteri diambil dari nama-nama bunga. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam penyebutan masing-masing kos, karena tidak menutup kemungkinan kos-kos bahasa inggris ini akan terus bertambah di setiap tahunnya. Masing-masing kos dihandle dan dibimbing oleh satu pengurus yang kompeten dan memiliki loyalitas yang tinggi dalam membimbing peserta sampai bisa.
Adapun semua peserta kursus RIJ yang tertulis sebagai member of dormitory (peserta yang tinggal di kos bahasa Inggris) untuk angkatan 2013 ada sekitar 60 mahasiswa dari berbagai kampus di Yogjakarta. Mereka di handle dan dimonitoring oleh pengurus secara intensif selama berada di kos, terutama yang terkait dengan keaktifan dan english area. Mereka diwajibkan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa satu-satunya di kos. Bagi yang tidak mematuhi, akan ditegur dan diberi sanksi linguistik sesuai kebijakan pengurus masing2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H