Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) regional SulselBartra dan Maluku berhasil menyelenggarakan FoSSEI Development Training (FDT) 2024 dengan KSEI Rumah EKIS IAIN Bone sebagai tuan rumah. Acara yang berlangsung pada 7-9 Juni ini mengusung tema "Membangun Regenerasi Kepemimpinan yang Berkualitas, Berdedikasi Tinggi, dan Bertanggung Jawab dalam Membumikan Ekonomi Islam."
FDT merupakan jenjang kaderisasi tingkat dua yang bertujuan meningkatkan kualitas keilmuan kader, pemahaman terkait kaderisasi di FoSSEI, serta memperkuat ukhuwah antar kader dari berbagai KSEI di regional SulselBartra dan Maluku. Diharapkan kegiatan ini mampu mencetak kader-kader yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang ekonomi Islam, tetapi juga dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh sekitar 74 peserta. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Umum KSEI Rumah EKIS IAIN Bone, Muh. Adrian, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi ekonomi Islam. Sambutan kedua disampaikan oleh Koordinator Regional FoSSEI SulselBartra dan Maluku, Kiki Musdalifah, yang mengajak peserta untuk aktif berpartisipasi dan berbagi pengetahuan. Sambutan ketiga diberikan oleh Presidium Nasional Bidang Keuangan FoSSEI 2024, Muhammad Ihsan, S.E., yang menyoroti peran penting FoSSEI dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Abdulahanaa, S.Ag., M.HI., yang berharap acara ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.
Selama dua hari, lima pemateri memberikan ilmu dan wawasan mereka. Dr. Aksi Hamzah, S.E., M.Si., membawakan materi tentang Ekonomi Politik, menyoroti dinamika kebijakan ekonomi dalam konteks global dan lokal. Ruslang, S.EI., M.E., membahas perkembangan ekonomi Islam, memberikan wawasan tentang tren dan inovasi terbaru. Hermita Arif, S.E., CIFP., M.Com., membahas praktik-praktik ekonomi Islam terkini, dengan fokus pada implementasi prinsip-prinsip syariah dalam dunia bisnis. Reza Firmansyah, S.E., berbicara tentang pembentukan sumber daya insani, menekankan pentingnya pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia. Fahaama Ar Rais, S.E., mengupas manajemen isu organisasi, memberikan strategi dan teknik dalam mengelola tantangan organisasi.
Pada hari ketiga, kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD). Peserta dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing dipandu oleh seorang pemantik dari regional. Pendekatan ini memastikan FGD berjalan lancar dan efektif, memungkinkan peserta untuk berbagi pandangan dan berdiskusi mendalam tentang berbagai topik terkait ekonomi Islam.
Setelah FGD, kegiatan dilanjutkan dengan sesi evaluasi. Sesi ini bertujuan melatih daya ingat dan pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Melalui evaluasi ini, diharapkan peserta dapat mengkonsolidasikan pengetahuan mereka dan mengidentifikasi area yang memerlukan pemahaman lebih lanjut.
Acara ditutup secara resmi oleh Koordinator Regional FoSSEI SulselBartra dan Maluku, Kiki Musdalifah. Dalam sambutannya, Kiki Musdalifah mengapresiasi partisipasi aktif semua peserta dan berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta mendorong pengembangan ekonomi Islam di daerah masing-masing. Diharapkan acara ini memberikan dampak positif dan inspirasi bagi para peserta untuk terus berkontribusi dalam memajukan ekonomi Islam di Indonesia.