Mohon tunggu...
Rakyat Jelata
Rakyat Jelata Mohon Tunggu... -

Rakyat Jelata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resiko Belajar Menulis di Kompasiana

17 April 2016   19:55 Diperbarui: 20 April 2016   14:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="https://www.google.com/search?q=resiko+menulis&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwie_aX_2ZXMAhUKG5QKHUmZBH0Q_AUIBygB&biw=1680&bih=891#tbm=isch&q=kompasiana&imgrc=0ztySrDU9QjlrM%3A"][/caption]Sebagai pengguna baru tentunya perlu banyak belajar,kompasiana menurut saya media yang cocok untuk sesorang belajar menulis dari sekedar mengeluarkan pendapat,uneg-uneg dan sebagainya,dari situ hal paling mudah untuk memulai menulis menurut saya.

Dengan rajin menulis dan banyak membaca artikel-artikel di kompasiana perlahan kita mendapat banyak ilmu baru bagaimana cara menulis baik,enak dibaca,berkualitas dan sebagainya.Tapi sebagai orang yang baru dan orang yang lebih-lebih tidak pernah menulis artikel sekalipun,pengalaman menulisnya hanya membuat status disebuah media sosial.

Berangkat dari orang desa yang gaptek dan yang jauh dari dunia teknologi,namun setelah pesatnya dunia teknologi digital waktu sekarang ini dan mudah diakses sekalipun didesa semakin hari semakin rajin mengulik dunia internet seperti anak kecil yang memiliki mainan baru yang dibelikan oleh ayahnya tiada hari tanpa bermain dengan mainan tersebut,seperti ada yang kurang jika sehari saja tidak menyentuh maupun bermain dengan mainannya yang baru.

Baru beberapa tahun yang lalu saya mengenal dunia internet namun mulai tahu & mengenal kompasiana diawal tahun 2016,baca-baca-baca bagus juga akhirnya memutuskan untuk ikut belajar menulis,mulai dari 1 artikel, 2 artikel,3 artikel dapat teguran karena ada kesalahan wajar masih belajar jadi tahu letak kesalahannya,dari kesalahan bisa sekaligus dapat ilmu baru, lanjut artikel ke-4 disini muncul masalah besar wow....wow....wow hilang dot com ,dimana artikel saya apa kemarin lupa disimpan atau ditayangkan ya tanya dalam hati,cari-cari file diberkas pribadi juga ga ada waduh...sial mana artikel belum disimpan di file sebagai arsip pribadi lagi.

Usut punya usut kita coba tanyakan ke admin kompasiana ternyata benar dihapus TOTAL tanpa jejak meski satu titik pun ga ada, sudah capek-capek nulis bin mikir bin waktu bin tenaga eh....hilang tanpa jejak masih mending kebakar masih ada jejak abunya.Seharusnya akan jauh lebih baik jika diinformasikan dahulu sebelum dihapus seperti dalam artikel sebelumnya ada pemberitahuan kesalahan apa dimana tapi kali ini sadis bin semena2,

Pesan buat admin kompasiana

"

bisa disebutkan sama dengan artikel siapa berikut linknya,
kalau penulis membahas suatu riwayat produk saya kira isi inti pasti tidak jauh berbeda,yang penting tidak menjiplak/plagiat karena gaya bahasa/ susunan kalimat pasti berbeda.Harusnya diberi pemberitahuan dahulu bukan menghapus tanpa informasi kesalahan.kecewa saya dengan hal ini ,misalnya nanti setiap saya menulis artikel tentang sebuah riwayat cabai impor juga pasti dihapus??????? karena rencana saya akan menulis setiap jenis cabai impor,dan wajar jika saya mengambil dari sumber yang valid juga bukan sekedar mengada-ada baru saya kemas dengan gaya bahasa dan susunan kalimat berbeda secara isi tidak mengubah arti, misalnya jika seseorang ingin menulis tentang cabai bhut jolokia pasti ada kesamaan mengenai asal usulnya dari mana ,tingkat kepedasannya, jenis varietasnya dsb,tidak mungkin mengubah ketiga hal tersebut.
bisakah artikel saya yang dihapus tersebut dikirim ke email saya karena saya lupa mensave artikel tersebut sebagai origin tulisan saya jika memang ditolak akan saya muat dimedia lain saja yang bisa menghargai karya tulis, jelas hal ini sama saja tidak menghargai karya tulis seorang penulis.

misalkan tentang artikel dubes yusron, banyak juga yang menulis hal tersebut namu dengan judul ,gaya bahasa,susunan kalimat berbeda-beda, tapi tidak mungkin merubah tentang kalimat SARA ditwitter yusron, hampir semua penulis pasti mengutip tentang SARA ditwwiternya.

Saya masih belum paham dengan"kesamaan artikel " yang dimaksud kompasiana yang jelas saya KECEWA???

tolong jelaskan karena saya masih baru, dan seharusnya akan jauh lebih baik jika diinformasikan dahulu sebelum dihapus , artikel bukan plagiat,bukan SARA,bukan Kriminal, asal hapus saja , hargai waktu,tenaga,pikiran KAMI sebagai penulis baru, bukan asal hapus. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun