Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tersesat di Labirin Ijo Royo-royo ...

12 Januari 2014   12:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ijo ? Iyalah, wong labirinnya dibangun dari sejumlah besar tanaman perdu tinggi yang dipangkas rapi dan diatur sedemikian rupa membentuk dinding-dinding agar para pengunjungnya berkenan nyasar bersama sebelum akhirnya menemukan jalan yang tepat untuk kembali ke tempat kelompoknya berkumpul. Peluh yang bercucuran sekujur badan dan cheating melompati pagar pembatas pun ikut mewarnai game adu cepat melintasi labirin yang melibatkan para homeschoolers siswa Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening jenjang SMA saat mereka melakukan outing ke Taman Bunga Nusantara (TBN) pada Kamis (9/1) lalu.

[caption id="attachment_289706" align="aligncenter" width="597" caption="Berdoa dan peninjauan ulang lokasi sebelum outing (dok RBP)"][/caption] Para kakak guru sebagian memantau jalannya game dari menara pengawas hingga para cheaters terdeteksi dan langsung didiskualifikasi. Selain berkelompok, game lintas labirin itupun memasukkan kategori perorangan dan para homeschoolers yang punya stamina tinggi tak melewatkan kesempatan untuk berkompetisi.

Sebelumnya begitu tiba di TBN,para homeschoolers ditemani kakak-kakak guru mereka melakukan tur keliling kebun bunga raksasa seluas 35 hektar itu naik mobil wara wiri. Rekaman suara pemandu di mobil itu menerangkan berbagai fasilitas dalam TBN dan sopirnya mengatur kecepatan sesuai obyek-obyek yang dipaparkan. Burung Merak raksasa yang kepalanya dibentuk dari pangkasan tanaman dan hamparan bunga musiman aneka warna membentuk bentangan ekornya adalah pemandangan pertama yang dapat dilihat.

[caption id="attachment_289708" align="aligncenter" width="597" caption="Observasi dan pengumpulan data untuk penulisan karya tulis (dok RBP)"]

13895020462017720054
13895020462017720054
[/caption] Seterusnya air mancur berjenjang di belakang batu prasasti peresmian TBN oleh (alm) Presiden Soeharto, dan taman-taman tematik mengadopsi pola taman dari berbagai negara seperti Eropa, Amerika, dan Australia. Sebagian besar bunga dan tanaman yang dibudidayakan dalam taman-taman tematik itu memang didatangkan dari negara aslinya karena TBN juga berfungsi sebagai kebun percobaan bagi bunga/tanaman yang berasal dari daerah subtropis maupun beriklim dingin. Selain itu masih ada beberapa taman khusus meliputi taman mawar, taman gaya Jepang, taman Bali, taman Mediterania, taman palem, dan taman air. Angsa berbulu putih dan hitam yang tengah bercengkrama di permukaan air lumayan menarik antusiasme para homeschoolers. Apa itu karena mereka baru pertama kali melihat hewan anggun itu dalam versi aslinya,ya?

Beres cuci mata, mereka bubar jalan dalam kelompok masing-masing memburu obyek observasi yang telah ditetapkan didampingi para kakak guru. Taman Bali, rumah kaca, taman Jepang, dan Taman Perancis adalah tujuan mereka. Lembar kerja yang dibagikan harus terisi dengan baik sebagai modal membuat karya tulis plus presentasi nantinya. Foto-foto tanaman tak boleh terlewatkan selain potret-potret narsis yang wajib hukumnya bagi para homeschoolers yang doyan banget berpose itu. Tentu saja para kakak guru juga tidak mau kalah untuk urusan ini sih ...

[caption id="attachment_289709" align="aligncenter" width="597" caption="Ayo kita berkompetisi sebaik-baiknya ! (dok RBP)"]

13895024461423771889
13895024461423771889
[/caption] Usai makan siang barulah rombongan HSKS Jatibening menentang terik matahari memburu labirin dan melakoni game adu cepat yang enerjik full keringat serta sarat komentar itu. Bahkan tak tanggung-tanggung, para kakak guru dengan gagah berani menjawab tantangan anak-anak didik mereka untuk berlomba adu cepat lintas labirin khusus antar guru. So selain urusan foto-fotoan, para kakak guru juga gape berkompetisi. Selanjutnya prosesi wajib outing awards untuk para homeschoolers yang dinilai terbaik untuk kategori kedisiplinan, keramahan, kerjasama, keaktifan,dan tepat waktu dilanjutkan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba menutup karya wisata mereka kali ini. Selamat bagi para peraih penghargaan, yang belum kebagian silahkan berjuang pada outing selanjutnya ... We Can Do It !

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun