Senin (13/2) pagi itu, para homeschooler Kelas IV SD di Homeschooling Persada, Jatibening Baru (Bekasi) memainkan sebuah permainan edukatif bersama walikelas mereka Nuri Widdhiyanti Hapsari, SPd., yang akrab dipanggil Miss Nuri. Permainan yang mereka lakukan di selasar lantai dua Kampus Rumah Belajar Persada itu dalah Sekoci Karam, Domino Bilangan Bulat alias Domino Bilbul, dan Angkutan Bilbul.
Para homeschooler tersebut dibimbing Miss Nuri untuk bekerjasama melakukan berbagai persiapan sebelum memasuki babak permainan. Tujuannya untuk mendorong anak didik memahami instruksi yang diberikan guru sekaligus merangsang motivasi mereka untuk mau berkerjasama saling membantu dalam menyelesaikan sebuah tugas.
Persiapan dimulai dengan memasang karpet puzzle sesuai dengan prosedur persiapan yang dibacakan oleh Miss Nuri. Tiga homeschooler Dennis, Adrian dan Raffa pun segera menyusun karpet puzzle itu bersama-sama secara bergiliran sesuai petunjuk, yaitu menggunakan Pola 1,2,3,4. Artinya, urutan 1 akan memasang 1 puzzle karpet, urutan 2 – 2 puzzle, dan seterusnya. Nantinya setiap petak karpet akan menjadi semacam ‘sekoci’ (perahu kecil pada kapal besar yang digunakan untuk menyelamatkan penumpang saat kapal itu terancam karam, -pen.).
“Satu...! Dua...! Tiga ...! Go !” Miss Nuri meneriakkan aba-aba dan para homeschooler itupun secara bergantian langsung menempati sekoci-sekoci tersebut dengan hati-hati. Gelak tawa merekapun berderai saat tubuh-tubuh mereka terhuyung-huyung sambil mencoba merapat di sekoci yang sempit dan sebisa mungkin mencegah kaki menapak lantai.
“Yeee.....akhirnya berhasil melewati sekoci-sekoci ini !” Kata Adrian di akhir permainan Sekoci Karam
Mereka sangat senang saat berhasil melewati semua sekoci. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kepedulian antar sesama teman. Setelah selasai bermain sekoci karam Dennis, Adrian dan Raffa merapikan karpet puzzle, kemudian duduk membuat lingkaran di selsar lantai 2.
Kegiatan selanjutnya adalah bermain Domino Bilbul. Domino Bilbul adalah bermain kartu domino untuk belajar tentang bilangan bulat. Permainan dimulai dengan guru meletakkan kartu Domino Bilbul secara acak namun membentuk lingkaran. Lalu homeschooler yang mendapat giliran bermain harus mencari pasangan kartu yang berupa jawaban soal dari kartu yang dipegangnya dengan cara mengambil satu kartu dan meletakan kartu jawaban itu di bawah kartu soal diluar lingkaran membentuk garis lurus. Setelah selesai bermain mereka merapikan peralatan dan kembali ke kelas.
Para homeschooler memainkan Angkutan Bilbul dengan riang gembira, tanpa sadar bahwa mereka sudah menyelesaikan ulangan harian matematika mereka saat itu tanpa terbebani kecemasan akan proses maupun hasilnya. Guru merekapun bisa mengambil nilai ulangan harian dengan lebih kreatif dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Kontributor : Nuri Widdhi Harsanti, SPd. / Guru di Homeschooling Persada