Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemerah Bibir dari Minyak Bumi

26 Februari 2015   02:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya pemerah bibir namun hampir semua produk kecantikan memanfaatkan hasil lanjutan dari proses pengolahan minyak bumi yang bernama parafin untuk membuat segala jenis krim menjadi lembut dan mudah dioleskan pada kulit penggunanya.  Parafin yang merupakan derivat minyak bumi ini dinilai sangat aman  hingga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan produk perawatan bayi seperti baby oil atau baby cream.

[caption id="attachment_352984" align="aligncenter" width="614" caption="Menyaksikan sejarah dan dunia perminyakan secara umum (dok RBP)"][/caption]

Sebutan emas hitam  memang sangat tepat diberikan pada minyak bumi karena cairan dari dalam perut bumi yang berwarna coklat gelap itu memang memiliki banyak manfaat yang berpotensi memberikan keuntungan yang luar biasa besar bahkan tidak kalah dari logam emas murni.  Selain sebagai bahan bakar untuk berfungsinya mesin berbagai kendaraan bermotor, minyak bumi juga menghasilkan berbagai derivat (turunan) yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat manusia. Selain parafin, minyak bumi juga menurunkan aspal yang sangat penting dalam pembangunan jalan raya.

Setelah sejenak menyaksikan tayangan animasi plus multislides tentang asal-usul minyak bumi maupun dunia perminyakan secara umum di Theater Minyak, para homeschooler Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening  jenjang SMP dipandu menuju area tempat dipamerkan berbagai hal yang berkaitan dengan minyak bumi dari mulai sejarah singkat,  eksplorasi/penambangan sampai ke pengolahannya. Di Museum Minyak dan Gas Bumi, tepatnya di Gedung Graha Widya Patra, yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)  itu mereka sempat terkagum-kagum saat pemandu menekan tombol yang membuat semua display lampu warna-warni yang melekat di sekujur Pohon Minyak menyala. Cantik sekali.

[caption id="attachment_352985" align="aligncenter" width="614" caption="Pohon Minyak yang cantik dan edukatif (dok RBP)"]

14248650102069519079
14248650102069519079
[/caption]

Pohon Minyak merupakan penggambaran  dari berbagai produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi dalam bentuk sebatang pohon. Penempatan jenis produk disusun dari atas ke bawah sesuai dengan proses utama pengolahan minyak bumi yang berlanjut ke proses-proses berikutnya hingga berakhir di cabang paling bawah. Ternyata bukan hanya kosmetika atau aspal jalan, pengolahan minyak bumi juga menghasilkan melamin untuk peralatan makan,  flexiglass untuk kaca jendela, sampai ke bahan baju juga diperoleh dari pengolahan minyak bumi ini.

Berbagai maket yang menggambarkan proses pengeboran lepas pantai, pengangkutan, pengolahan, dan distribusi hasil pengolahan minyak bumi lengkap dengan berbagai peralatan untuk penyimpanan dan pengukurannya juga dapat dijumpai di museum ini. Para homeschooler tidak segan-segan bertanya pada pemandu mereka untuk pengisian lembar kerja yang ditugaskan kakak-kakak guru mereka.

[caption id="attachment_352987" align="aligncenter" width="614" caption="Para juara game di awal outing (dok RBP)"]

14248652441836699149
14248652441836699149
[/caption]

Seusai tur keliling museum dan mengisi lembar kerja, para homeschooler SMP pun bergegas menuju bis yang akan membawa mereka bergabung dengan  adik-adik homeschooler jenjang SD yang tadi berkunjung ke Aquarium Air Tawar TMII. Rombongan kembali ke pelataran Theater Imax Keong Mas untuk acara pembagian hadiah bagi para juara lomba dan penganugerahan  outing award bagi para homeschooler SD-SMP yang memenuhi kriteria terdisiplin, terinisiatif, terkooperatif, teramah, dan teraktif.  Doa bersama menjadi penutup rangkaian agenda outing sore (11/2) itu dan ditemani curahan hujan , konvoi dua bis yang mengangkut rombongan HSKS Jatibening pun meluncur meninggalkan Jakarta untuk kembali ke kampus Rumah Belajar Persada di kawasan Jatibening, Bekasi.

[caption id="attachment_352989" align="aligncenter" width="614" caption="Penghargaan bagi homeschooler dengan performa terbaik (dok RBP)"]

1424865498158113587
1424865498158113587
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun