Tentu saja bukan sembarang puding recehan yang membuat ibu-ibu guru PKBM ‘Tamansari Persada’, Jatibening Baru, Bekasi; begitu antusias sampai rela belepotan memenangkan Lomba Makan Puding dan Lomba Kumpul Koin pada momen selebrasi 71 tahun kemerdekaan Indonesia yang mereka gelar beberapa waktu (18/8) lalu di lantai dua Kampus Rumah Belajar Persada.
Pudingnya memang sangat istimewa karena dibuat secara khusus menggunakan bahan-bahan terbaik dari mulai susu murni sampai stroberi segar dan diracik penuh cinta oleh Ketua PKBM mereka, Wina Yunitasari, SPd.; yang rela begadang untuk memberikan hasil terbaik bagi anak-anak didiknya di Homeschooling Persada plus para guru yang bekerja di bawah koordinasinya. Semangkuk puding dua lapis merah-putih dan seplastik imut vla stroberi telah menyertai para homeschoolers jenjang SD-SMA pulang ke rumah masing-masing tadi. Sepiring puding sedap yang tersisa kini telah diiris-iris sedemikian rupa untuk dijadikan ajang lomba.
Puding diletakkan di meja lalu dengan aba-aba dari Wina, para guru menyerbu dan berjuang memakan  camilan segar itu sebanyak yang mereka mampu dalam waktu singkat. Proses mengunyah dan menelan tak selancar harapan karena mereka harus menahan geli saat menyaksikan ekspresi teman-teman yang dengan pipi-pipi menggembung karena memasukkan beberapa potong puding sekaligus tengah berusaha keras memakannya secepat mungkin.Tawa berderai di akhir lomba menimpali celetukan-celetukan  spontan lucu antar mereka.
Keceriaan berlanjut dengan Tarik Tambang yang dilakoni dengan serius sampai ada peserta yang menggelosor karena kakinya kram. Ekspresinya sungguh luar biasa, meringis-ringis sambil sesekali tertawa tertahan. Untunglah, setelah dilakukan tindakan cepat, sebentar kemudian dia pun sudah bangkit dan siap berlomba lagi. Berikutnya adalah primadona tahunan, yaitu mengumpulkan koin-koin yang ditancapkan pada buah melon yang digantung setinggi wajah. Serunya, melon-melon itu telah dilumuri coklat kental dan mereka harus adu  cepat mengumpulkan koin-koinnya sebanyak mungkin menggunakan … gigi !
Begitulah, meski sekujur wajah bahkan jilbab belepotan coklat, semangat mereka tetap berkobar untuk menjadi pemenang bahkan balap karung pun dilakoni untuk menentukan pemenang saat ada tiga peserta memperoleh jumlah koin yang sama.
Kebaikan akan selalu mendatangkan kebaikan kembali bagi mereka yang melakukannya. Ibu-ibu guru ini, misalnya, terlihat begitu gembira menerima hadiah-hadiah kemenangan mereka yang berupa panci-panci kecil, vouchermakan di warung, dan …. seplastik besar krupuk ! Ahhh, bahagia itu sederhana selama kita menikmatinya bersama keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H