Masyarakat Desa Kasih Sayang yang mayoritas berprofesi nelayan belakangan ini menjadi sangat resah. Kemunculan kawanan bajak laut yang sering menghadang dan tanpa segan-segan merampas seluruh ikan hasil tangkapan mereka sungguh membuat para warga desa jadi gentar untuk melaut. Hal itu tak terlepas dari pengamatan Julia, seorang gadis cantik pemberani, yang juga tinggal di desa itu. Begitulah, merasa geram dengan ulah para bajak laut itu, dia pun menghimpun teman-temannya untuk melakukan perlawanan.
Kisah Julia yang baik hati itu dihidupkan dalam sebuah drama musikal oleh para homeschooler Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening jenjang SD-SMP pada pagelaran pentas seni (Pensi) Sabtu (13/6) lalu di Gedung Eka Prasetya, Bekasi. Tentu saja performa mereka belum mampu menyamai pementasan kolosal populer ala Teater Koma-nya Nano Riantiarno, namun kalau soal kesungguhan hati menampilkan kiprah terbaik, mereka sama sekali tidak kalah.
Berbagai bentuk persuasi harus dilancarkan para kakak guru yang dikomandani Wina Yunitasari, SPd., selaku Ketua Yayasan Pendidikan ‘Tamansari Persada’ tempat bernaung HSKS Jatibening, agar para homeschooler asuhan mereka tergerak untuk berpartisipasi dalam proses persiapan dari mulai berlatih tari/nyanyi/akting sampai ke pembuatan pernak-pernik dekorasi arena Pensi. Satu hal yang harus digaris-bawahi, para kakak guru mengajak dengan jalan ‘memberi contoh dan melakukan’ terlebih dahulu semua hal yang mereka harapkan bisa dilakukan dengan baik oleh anak-anak didik mereka.
Hal lain yang layak diacungi jempol dalam Pensi HSKS Jatibening tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya, para kakak guru pun tampil mengisi acara dalam sesi seremoni kelulusan. Kali ini mereka memodifikasi lirik beberapa lagu cinta populer dengan rangkaian nasehat dan ungkapan kasih sayang pada para anak didik mereka. Sangat menyentuh melihat para pendidik itu, yang notabene bukan artis profesional, di antara segunung tugas akademik mereka berusaha keras untuk memberikan penampilan pentas terbaik sebagai bukti , terutama pada para homeschooler, bahwa mendidik bukan sekedar menstransfer informasi sains namun lebih pada membangun karakter berdasarkan keteladanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H