Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prioritas Edukasi Lintas Generasi (9 Tahun RBP)

28 November 2017   22:01 Diperbarui: 28 November 2017   22:19 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segar dan meriah begitulah kesan yang terasa saat kaki melangkah masuk ke lobi Kampus Rumah Belajar Persada (RBP) di kawasan Jatibening Baru, Bekasi, pada Jumat (24/11) pagi lalu. Berbagai  pernik dekorasi yang didominasi balon-balon warna warni hasil karya kolaborasi para  homeschoolerlintas jenjang Homeschooling Persada dengan guru-guru mereka  dari Tim Guru PKBM 'Tamansari Persada' tertata apik mulai dari lantai satu sampai lantai tiga.

PKBM 'Tamansari Persada', Homeschooling Persada, Kursus Melukis, dan,, sebentar lagi akan segera diluncurkan divisi Credo Art, adalah bagian dari lembaga edukasi non formal yang menginduk pada RBP.  Secara resmi berdiri pada 18 November 2008, RBP yang membawa misi implisit menjadi alternatif pendidikan non formal bagi para anak usia sekolah sampai ke lansia yang punya keinginan meningkatkan kualitas hidup dengan belajar berbagai hal, khususnya  lifeskills, tanpa harus terkungkung agenda yang kaku ini telah menuai banyak prestasi.

Homeschooling Persada, misalnya, kini telah mengantongi status akreditasi A untuk paket program kesetaraan SD, SMP, dan SMA. Jumlah peserta didiknya pun kian bertambah,"Homeschooling Persada ini berdiri tahun 2010 dengan jumlah anak didik tiga orang dan, alhamdulillah, saat ini sudah meluluskan 140 siswa Paket C (setara SMA) yang kemudian melanjutkan pendidikan mereka ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun di swasta di Indonesia dan ada pula yang memilih kuliah di luar negeri."Papar Revita Tantri, SE. Ak.,  salah seorang  founderRBP.

Selebrasi hari ulang tahun ke-9 RBP diisi dengan lomba kreasi menghias buah berbahan dasar buah pepaya dan semangka antar siswa lintas jenjang, pengumuman pemenang lomba bulan literasi, dan makan kue bersama. Uniknya, semua aktifitas peserta didik dari mulai membuat pernak-pernik dekorasi, lomba per kelas, sampai kegiatan mendokumentasikan kegiatan akan masuk penilaian prestasi akademik yang akan dicantumkan dalam buku rapor.

Edukasi di berbagai sisi (dok RBP/Homeschooling Persada)
Edukasi di berbagai sisi (dok RBP/Homeschooling Persada)
Bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan mata pelajaran lainnya tak lagi sekedar materi untuk didengar, ditulis, dan diujikan; semua dintegrasikan dalam berbagai aktifitas yang diharapkan mengasah multi kecerdasan anak-anak didik sekaligus menempa mereka menjadi individu yang tahu betul bagaimana harus berperilaku sesuai norma yang baik dalam menjalani kehidupan kini maupun nanti. Tentu saja untuk itu diperlukan guru-guru yang tepat.

"Saya berharap, RBP akan mampu menghasilkan guru-guru yang berkompetensi tinggi dalam urusan mendidik."Tutur Wina Yunitasari, SPd.', Ketua PKBM 'Tamansari Persada', saat ditemui di ruang kerjanya,"Tidak selalu harus berlatar pendidikan keguruan, namun para kandidat guru di sini hendaknya siap untuk terus belajar agar bisa menghayati fungsi guru sebagai pendidik yang baik bagi anak-anak didiknya."

Wina pun menambahkan selain cakap dalam urusan belajar mengajar, seorang guru pun wajib paham seluk-beluk administrasi terkait dengan pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya agar proses edukasi dapat terlaksana secara sistematis. RBP melalui PKBM 'Tamansari Persada', secara teratur mengagendakan pelatihan bagi para gurunya untuk kajian spesifik mendidik anak maupun penyusunan agenda kurikulum beserta manajemen pelaporan hasil pendidikan.

Selebrasi ditutup dengan lomba keakraban para guru yang dengan penuh keceriaan adu cepat makan mie ayam dan makan kuaci. Tentu saja tak sembarang melahap, ada prosedur yang harus ditaati dari mulai menyajikan seporsi mie atau kuaci di mangkuk masing-masing sampai dengan memastikan arena lomba kembali bersih dan rapi setelah aktifitas berlangsung. Keteraturan dan kedisiplinan memang jadi salah satu syarat utama agar hidup dapat dijalani dengan lebih menyenangkan serta bermakna. Dirgahayu, Rumah Belajar Persada!

Ikuti perjalanan Rumah Belajar Persada via http://www.rumahbelajar-persada.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun