Eskrim dan roti dengan aneka rasa yang mengundang selera adalah penganan asal mancanegara yang sudah cukup lama menjadi bagian dalam menu keseharian masyarakat Indonesia hingga saat ini. Keduanya juga digemari bahkan menjadi favorit mayoritas anak-anak; termasuk para  homeschooler jenjang SD-SMP Homeschooling Persada, Jatibening Baru (Bekasi), yang pada Kamis (19/10) menjalani aktifitas Jelajah Persada ke pabrik eskrim Walls dan pabrik roti Sari Roti di kawasan industri Cikarang (Bekasi).
Video singkat seputar proses produksi pembuatan berbagai jenis eskrim Walls menjadi pembuka jelajah mereka di pabrik yang, menurut Pak Komar dari Bagian Produksi, menghasilkan lebih dari sejuta bungkus eskrim setahun itu. Setelah video berakhir, ada sesi tanya-jawab singkat dengan pemandu yang dimanfaatkan sebisanya oleh para  homeschooler untuk mengisi lembaran kerja siswa.
Eskrim secara umum terdiri atas eskrim berbahan dasar susu dan air. Bahan-bahan pembuatannya diambil dari produk lokal maupun impor disesuaikan dengan kebutuhan resep. Para  homeschooler, setelah diinformasikan seputar larangan mengambil foto maupun merekam, diarahkan ke dalam galeri untuk melihat langsung proses produksi. Mereka berbaris memasuki lorong khusus yang dinding kiri-kanannya berupa jendela-jendela kaca khusus untuk mengintai bagian dalam pabrik tempat proses produksi berlangsung di area bawah pijakan mereka.
Di pabrik eskrim Walls ini, 70 persen proses produksi dilakukan dengan memanfaatkan mesin robotik dan sisanya dioperasikan oleh manusia yang bekerja dalam sistem tiga shift per hari. Temperatur ekstra dingin yang dibutuhkan selama proses produksi dan berpotensi merusak kesehatan tubuh disiasati dengan memastikan para pekerja rehat keluar area kerja setiap 40 menit sekali untuk menormalkan kembali suhu tubuh mereka.
Kunjungan ke Walls diakhiri dengan aktifitas yang paling dinanti-nanti, yaitu makan eskrim aneka rasa sepuasnya! Tentu saja dengan satu aturan tegas : Tidak boleh dibawa keluar area pabrik apalagi dibawa pulang.
Setelah menyaksikan video, rombongan pun dibagi dua kelompok yang bergiliran memasuki galeri produksi untuk mengintai proses pembuatan roti dan mengisi kuesioner seputar pendapat mereka tentang roti yang dihasilkan oleh pabrik Sari Roti. Bahan-bahan dasar pembuatan roti adalah tepung terigu, telur, mentega, garam, air, dan ragi yang kesemuanya akan dikombinasikan dengan bahan-bahan tambahan sesuai kebutuhan resep.
Berbagai mesin modern mendominasi pemandangan di seluruh area pabrik dengan berbagai fungsi dari mulai pengolahan adonan dasar, pemanggangan, sampai pengemasan. Tentu saja tenaga kerja manusia masih terlibat di sana baik sebagai operator mesin, pelaksana produksi, Â maupun pengawas untuk memastikan kualitas roti yang dihasilkan terjaga dengan baik.
Kali ini para  homeschooler membawa pulang sebuah observasi yang lebih mendalam tentang eskrim dan roti kegemaran mereka. Ada begitu banyak sumber daya yang dilibatkan untuk menghantarkan jajanan favorit itu sampai ke genggaman mereka dari mulai berbagai produk pertanian-peternakan, tenaga manusia, dan mesin-mesin canggih yang seiring berjalannya waktu akan jadi kian dominan dalam proses produksi. Tambahan pengetahuan yang diharapkan bisa menuntun mereka untuk lebih menghargai makanan dan mensyukurinya.
(Ikuti kiprah para homeschooler lainnya via http://www.rumahbelajar-persada.com/Â )