Rabu (19/10) kemarin para homeschooler jenjang SMA di Homeschooling Persada yang bernaung di bawah PKBM ‘Tamansari Persada’, Jatibening Baru, Bekasi; mencicipi berinteraksi dan belajar bareng teman-teman mereka dari berbagai PKBM provinsi lain seperti DKI, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat via telekonferensi secara audio visual . Kegiatan tersebut merupakan bagian dari uji coba jelang peluncuran program ‘Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket C Dalam Jaringan / Online’ yang akan diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) pada hari ini (20/10).
Selain bertegur sapa, para homeschoolerjuga menjawab berbagai pertanyaan bahkan sempat mengajak teman-teman bicara mereka untuk bersama-sama menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’. Memang masih tergolong sederhana untuk saat ini, namun dengan manajemen sistem terpadu yang tepat-guna pemanfaatan telekonferensi (telekon) sebagai salah satu media pembelajaran dalam pendidikan non formal diharapkan bisa menjembatani jarak-waktu bahkan bobot materi pelajaran hingga kesenjangan kualitas pendidikan antara provinsi di Jawa dengan provinsi-provinsi lain di seluruh Nusantara dapat diminimalisir di masa mendatang.
Telekon ini adalah bagian dari sistem e-learning berbasis multimedia yang menurut Smaratungga (2009) memiliki manfaat meningkatkan kualitas interaksi antar guru-peserta didik, waktu dan tempat pembelajaran yang fleksibel (kapan saja, dimana saja), menjangkau peserta didik yang lebih luas, dan mempermudah penyimpanan maupun penyempurnaan materi pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H