Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Raya dan Sepeda Onthel di Hari Pertama Sekolah

18 Juli 2016   18:10 Diperbarui: 18 Juli 2016   18:23 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenalan lingkungan sekolah dan edukasi kedisiplinan (dok RBP)

Setelah sebulan penuh sunyi karena libur semester genap yang menyatu dengan libur Lebaran lalu, kemeriahan kembali menyelimuti Kampus Rumah Belajar Persada yang terletak di kawasan perumahan Tamansari Persada Raya, Jatibening Baru, Bekasi. Celoteh dan polah riang para Homeschooler Persada jenjang SD yang diantar orangtua atau pengasuh mereka menapaki hari pertama sekolah pada Senin (18/7) pagi tadi menghadirkan kesemarakan tersendiri.

Rangkaian aktifitas menarik yang merupakan bagian dari pengenalan lingkungan sekolah (PLS) sudah menanti para peserta didik kelas 1-6 SD Homeschooling Persada telah menanti mereka untuk kembali beradaptasi dalam kesenangan belajar bersama teman-teman dalam bimbingan guru-guru mereka. Bu Novi dan Bu Aci yang bertindak selaku pembawa acara memberikan sapaan hangat bersemangat pada para homeschooleryang duduk lesehan di selasar lantai dua, lalu semua memanjatkan doa,  memohon perlindungan Sang Maha Kuasa untuk kelancaran acara dan keselamatan mereka semua yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.  Mereka belajar berdiri dengan sikap sempurna seperti yang dicontohkan oleh para guru saat menyanyikan lagu kebangsaan itu.

Hari pertama sekolah nan penuh semangat (dok RBP)
Hari pertama sekolah nan penuh semangat (dok RBP)
Selanjutnya Bu Kharisma, Penanggungjawab Jenjang SD Homeschooling Persada, dengan interaktif memaparkan secara umum agenda kegitan belajar mereka pada periode Juli-Agustus sekaligus memberikan dorongan pada anak-anak didiknya untuk kembali saling mengenal antar teman, baik siswa baru maupun siswa lama, agar kelak dapat beraktifitas bersama-sama dengan gembira. Usai itu duo pembawa acara Bu Novi – Bu Aci mengajak para homeshoolers dan guru-guru berbagai kisah liburan panjang mereka. Ada yang pergi ke luar kota, keliling Eropa, atau memilih bersantai saja bersama keluarga tanpa melakukan perjalanan jauh.

Bu Mawar, penanggungjawab agenda PLS kali ini, mendapat giliran tampil untuk memandu  acara utama yang diawali dengan  bahasan singkat pembelajaran tahun 2016/2017 yang mengambil tema ‘Alat Transportasi Jaman Dulu dan Sekarang’.  Hal itu pula yang melatari penamaan  kelas-kelas belajar menggunakan nama-nama berbagai jenis alat transportasi seperti sepeda onthel, becak, pedati, bendi, rakit, bemo, bus, pesawat, dan kapal laut. Permainan pertama pun diilhami dari berbagai kendaraan itu dimana semua homeschoolersharus menutup mata lalu mencari walikelas masing-masing yang memberi petunjuk dengan menirukan berbagai bunyi dari beberapa jenis kendaraan tertentu. Wahhh, tentu saja kehebohan terjadi saat para homeschoolers melacak walikelas mereka, namun akhirnya semua kelas sukses berkumpul dengan pembimbing masing-masing.

Semua antusias mengawali agenda belajar bareng (dok RBP)
Semua antusias mengawali agenda belajar bareng (dok RBP)
Setelah rehat sejenak yang diisi dengan makan bekal yang dibawa dari rumah atau bermain bersama teman-teman; acara berikutnya adalah pembagian kelompok, tiap kelompok terdiri atas dua kelas yang saling berurutan, untuk melakukan aksi Jelajah Sekolah dipimpin para walikelas. Selain kelas yang merupakan ruang belajar bergaya formal; para homeschoolerjuga dipandu ke Laboratorium IPA, Perpustakaan, pantry,Arena Bermain & Belajar, Area Ketangkasan, Area Seni Karya, Area Balok, dan Ruang Ketrampilan.

Secara umum mereka diperkenalkan pada prosedur pemanfaatan berbagai sarana yang ada di sana dan tata tertib yang harus dipatuhi;  semisal mereka baru bisa memasuki zona-zona itu bila didampingi walikelas atau guru penanggungjawab ruang serta menyimpan kembali berbagai barang (peralatan lab, crayon warna, balok susun, buku-buku, dan sejenisnya) setelah digunakan ke tempat penyimpanan yang telah ditentukan. Mereka semua terlihat riang dan sangat antusias mengikuti rangkaian PLS yang berakhir jelang tengah hari tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun