Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Semangat Kartini Dalam Kehangatan Keluarga

29 April 2015   07:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi perempuan sepenuhnya”

(Petikan surat RA Kartini pada Ny Abendanon, Agustus 1900)

Rumah Belajar Persada (RBP) Jatibening, Bekasi, mempunyai tradisi tersendiri dalam merayakan Hari Kartini. Bila sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan lain memperingati hari kelahiran inspirator emansipasi asal Jepara itu dengan parade busana tradisonal Indonesia yang melibatkan para siswa, maka RBP justru meliburkan mereka dan mengundang kakak-kakak guru yang sudah berkeluarga untuk mengajak suami beserta anak-anak mereka berpartisipasi dalam aneka lomba unik yang sengaja dibuat dalam upaya memeriahkan Hari Kartini.



Begitulah Kak Saroh, Kak Kharisma, Kak Orin, dan Kak Maya memboyong keluarga kecil mereka ke Kampus RBP pada Sabtu (25/4) pagi lalu. Sementara Kak Eti mengajak ayah plus dua keponakan imutnya menghadiri kemeriahan Kartini-an ala RBP itu.

“Para kakak guru bekerja seharian bahkan ditambah harus lembur kalau ada event atau  mendampingi anak-anak outing di luar kampus, melibatkan keluarga mereka dalam perayaan Hari Kartini  diharapkan dapat memberikan gambaran tentang tugas keseharian yang diemban oleh para istri/ibu  di RBP ini.”Tutur Wina Yunitasari, SPd., Ketua Yayasan Pendidikan ‘Rumah Belajar Tamansari Persada’ yang membawahi semua penyelenggaraan kegiatan akademik di RBP,”Sekaligus juga menunjukkan bahwa meski para kakak guru sibuk bekerja, namun mereka tetap memberikan perhatian yang proporsional pada keluarga di rumah.”

[caption id="attachment_363382" align="aligncenter" width="357" caption="Bersama ayahanda dan keponakan (dok RBP)"]

14302662201598178879
14302662201598178879
[/caption]

Hal tersebut senada dengan pernyataan Revita Tantri, founder RBP, dalam sambutannya saat membuka acara,”Para wanita bekerja di jaman sekarang , seberapa pun tingginya dia berkarir, tidak boleh melupakan kodrat sebagai istri dan ibu.”

Usai doa bersama, lomba pertama pun digelar berupa adu kreatif membuat benda dari kardus, lem, spidol, double tape , dengan gunting sebagai alat kerja. Para balita yang sibuk berlarian kesana kemari dan perhatiannya gampang beralih memang menuntut kecerdasan ortu maupun pembimbing mereka untuk bisa mengarahkan mereka agar mau duduk di zona yang telah disediakan  lalu mengerjakan proyek kreatif keluarga itu. Pesawat terbang, rumah, kandang burung merangkap bebek, dan meja makan  pun bermunculan di akhir lomba lalu setiap keluarga menunjuk jurubicara balita mereka mempresentasikannya dengan panduan Kak Novi, Kak Yana, serta Kak Aci yang menjadi pembawa acara.

[caption id="attachment_363383" align="aligncenter" width="357" caption="Fatimah bersama bunda dan ayah (dok RBP)"]

14302663251534752884
14302663251534752884
[/caption]

Kerjasama keluarga kembali diuji dalam Lomba Menghias Roti menggunakan meises coklat (chocorice), margarin, dan bahan tambahan yang boleh dibawa sendiri dari rumah. Tim kakak guru yang masih lajang ikut berpartisipasi dalam lomba ini sebagai pemerah acara, artinya sebagus apapun roti yang dihias takkan ada kesempatan menjadi juara. Namun kakak-kakak guru itu tetap semangat berkreasi dengan roti plus menyuapkan sisa-sisa potongannya …

[caption id="attachment_363384" align="aligncenter" width="357" caption="Hilman n Mom ... (dok RBP)"]

14302664952013873573
14302664952013873573
[/caption]

[caption id="attachment_363385" align="aligncenter" width="357" caption="Kak Kharisma - full team (dok RBP)"]

1430266654515501283
1430266654515501283
[/caption]

Di antara keriuhan tangan-tangan mungil yang mengolesi roti dengan margarine atau malah sibuk menyuapkan meises coklat ke mulut sembari bergulingan-berlarian diiringi pekik meriah para ibu yang memanggil nama atau memberikan instruksi kerja … akhirnya potongan variatif roti dengan topping suka-suka pun tersaji di penghujung lomba.

[caption id="attachment_363386" align="aligncenter" width="357" caption="Kak Maya n fam yang penuh semangat (dok RBP)"]

14302667601147148054
14302667601147148054
[/caption]

Setelah jeda sejenak untuk menikmati bakwan homemade plus risoles dan bakso, lomba memindahkan bola antar bayi yang hanya diikuti oleh dua orang saja karena seorang bayi lainnya memilih tidur pulas karena kecapekan.  Lomba ini sekaligus menjadi penutup lomba yang melibatkan anak-anak karena setelah istirahat, shalat Dhuhur, dan makan siang; para kakak guru bersenang-senang dengan lomba karaoke antar mereka di Aula yang terletak di lantai tiga Kampus RBP. Selain merawat keluarga dan bekerja sesuai tuntutan profesi, perempuan pun tidak boleh lupa membahagiakan dirinya sendiri. Salam Kartini.

[caption id="attachment_363389" align="aligncenter" width="448" caption="Jangan lupa membahagiakan diri sendiri (dok RBP)"]

14302669991349957950
14302669991349957950
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun