Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakwan Udang , Bola-bola Salmon, & Selaksa Kebersamaan di RBP

24 Juli 2014   13:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:23 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsistensi jajaran pendidik Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening mengusung tema ‘lautan’ dalam agenda edukasi sepanjang 2014-2015 ternyata memang tidak kepalang tanggung. Mereka bahkan memakai tema itu dari mulai pernik-pernik dekorasi ruang (ada untaian ubur-ubur, kuda laut, dan semacamnya yang terbuat dari kertas krep hasil karya para homeschooler, lhoo ... unyuu banget ! ) sampai ke meja makan !

[caption id="attachment_316592" align="aligncenter" width="553" caption="Kebersamaan yang menyehatkan (dok RBP)"][/caption]

Pada acara makan malam bersama yang bertajuk ‘Selaksa Kebersamaan di RBP’ yang digelar Jumat (18/6) lalu di Kampus Rumah Belajar Persada (RBP), Jatibening, disajikan menu yang mayoritas berbahan dasar flora-fauna yang hidup di perairan dari mulai makanan pembuka ( tajil bagi mereka yang sedang shaum Ramadhan)  sampai makanan utamanya. Ada es rumput laut campur irisan jelly dan bakwan udang ditemani banana cupcake di meja tajil. Lalu meja utama memajang ikan nila bakar, cumi goreng tepung, bola-bola salmon, ikan kembung asin tumis jagung muda, dan krupuk ikan didampingi cah kangkung serta tumisan daun pepaya plus sambal. Bayangkan sepiring nasi hangat yang menjadi latar semua lauk pauk itu... perfecto! (#jangan_ngiler_yaa....).

Tentu saja sebelum acara lahap melahap, karena di bulan Ramadhan ini ‘gong’ acara makan umat Islam adalah saat adzan Magrib berkumandang, maka para homeschooler lintas jenjang pendidikan dan lintas keyakinan itu pun bersama-sama menantikannya dengan mengikuti aneka lomba seru yang telah dipersiapkan oleh para kakak guru mereka. Tema ‘lautan’ kali ini terlihat pada naskah puisi/sajak  yang dibacakan oleh para homeschooler SD, semuanya bercerita tentang keindahan laut. Sebagian peserta menulis sendiri puisi/sajak yang mereka bawakan saat berlomba.

Berbagai gestur khas bocah yang polos menyeruak saat para penyair cilik itu adu kebolehan di depan teman-teman dan kakak-kakak guru mereka.  Ada yang terbata-bata membaca naskah, ada yang mencoba berekspresi dengan gerak tangan, ada yang harus ditemani kakak guru saat tampil, ada yang sudah mahir bermain dengan intonasi, ada yang membaca dengan volume semut ... tapi semua berani maju ke depan dan berusaha sebaik mungkin. Kereeen... !

[caption id="attachment_316594" align="aligncenter" width="614" caption="Ekspresi bernuansa laut (dok RBP)"]

140615606028164022
140615606028164022
[/caption]

Para homeschooler jenjang SMP-SMA pun kebagian lomba jelang adzan Magrib berupa Kuis Ranking I, mungkin ada yang pernah nonton versi aslinya yang disiarkan di salah satu stasiun teve swasta. Yupz, seluruh homeschooler SMP yang hadir dalam acara makan malam bersama itu duduk lesehan di depan sembari memegang kertas dan pulpen lalu Kak Saroh ‘Sechan’ dan Kak Faris ‘Sogi’ membacakan pertanyaan yang jawabannya harus mereka tulis di kertas itu. Setelah waktu tertentu  mereka diminta mengangkat kertas itu, para peserta yang salah menjawab dipersilahkan kembali menjadi penonton dan sisanya meneruskan lomba. Begitu seterusnya, perlahan-lahan jumlah peserta kuis kian menyusut hingga tersisa seorang di antara mereka yang berhak menyandang Ranking 1, yakni Dimas. Waahh, dia melonjak kegirangan dengan ekspresi bahagia banget disambut teman-temannya yang tak kalah ceria ... Selamat, yaaa!

Kuis Ranking I di jenjang SMA berlangsung lebih heboh lagi karena para pesertanya memang lumayan atraktif dan tambah meriah pada saat penentuan pemenang antara dua peserta terakhir, Fadil dan Davin, karena mereka sama-sama mampu menjawab semua soal yang diajukan oleh Kak Saroh dan Kak Faris sampai sebuah pertanyaan pamungkas akhirnya menetapkan Davin sebagai sang juara. Ledakan tawa lepas dan rasa lega membuar di wajah Davin yang memerah ... Congrats, ya?

Jeda menjelang Magrib yang kian dekat diisi dengan melanjutkan menonton film animasi tentang perjuangan seekor penyu menjalani kehidupan dari mulai saat dia menetas sampai bertumbuh menjadi sosok penyu dewasa. Selanjutnya acara buka yang digabung makan bareng pun digelar begitu adzan berkumandang. Para homeschooler muslim membatalkan puasa dengan menu tajil yang menyegarkan lalu mendirikan shalat di mushola sebelum akhirnya bergabung makan malam bersama dengan teman-teman mereka di lantai tiga kampus RBP.

Penutup acara adalah pembagian hadiah bagi para juara lomba maupun semua homeschooler yang hadir ... yaaa, semua kebagian mengaduk-aduk tumpukan serpihan kertas di perahu karton besar tempat para kakak guru menyembunyikan aneka hadiah. Usai berdoa, semua pun beranjak pulang untuk bersiap menikmati liburan Idul Fitri dan tiba giliran para kakak guru untuk ‘bermain’ ... (tunggu di reportase berikutnya, yaa ).

1406155535852096459
1406155535852096459

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun