Setiap anak sebenarnya terlahir dengan keistimewaan individual masing-masing, demikian menurut Wina Yunitasari, SPd; termasuk di dalam aspek potensi kecerdasan multi dimensi maupun bakatnya. Oleh karena itu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ‘Tamansari Persada Raya’, Jatibening, Bekasi; yang dipimpinnya menekankan pada upaya menggali potensi siswa/i dengan gaya belajar melalui pendekatan multiple intellingences sehingga minat dan bakat anak dapat berkembang serta tercapai/terpenuhi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam diri tanpa mengabaikan tujuan dari penilaian akademik.
[caption id="attachment_345578" align="aligncenter" width="453" caption="Anak-anak itu punya multi potensi kecerdasan (dok RBP)"][/caption]
“Anak-anak dapat memenuhi agenda latihan olahraganya untuk memenangkan sebuah kejuaraan atau shooting sinetron yang dibintanginya sambil terus mengikuti kegiatan belajar-mengajar yang telah diadaptasikan dengan kondisi mereka untuk menjawab tuntutan akademis yang diharapkan kelak jadi bekal membangun masa depan mereka.” Lanjut Wina.
[caption id="attachment_345573" align="aligncenter" width="400" caption="Wina (kanan atas) memberi perhatian pada keistimewaan anak (dok RBP)"]
Para pendidik juga diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan siswa melalui keteladanan yang berkaitan dengan sikap/moral terpuji sebagai bagian dari pembangunan karakter manusia yang berpribadi mulia. Bagaimana pun upaya melahirkan sosok-sosok prestatif takkan terlalu banyak manfaatnya bagi umat manusia apabila tidak disertai pembinaan akhlak yang baik.
[caption id="attachment_345579" align="aligncenter" width="453" caption="Pembinaan akhlak juga wajib dilakukan (dok RBP)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H