Mohon tunggu...
Politik

Henry Yoso Minta Guru Cari Metode Pas Tanamkan Nilai Pancasila

12 Oktober 2017   17:28 Diperbarui: 12 Oktober 2017   17:45 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henry Yosodiningrat Sosialisasi 4 Pilar dengan PGRI Lampung Tengah - Foto: Dok Pribadi

Anggota MPR RI H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH. dalam Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara berdialog dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Lampung Tengah. Dalam dialognya, Henry meminta masukan dari para guru bagaimana metode yang pas bagi generasi muda agar bisa tertanam nilai luhur Pancasila.

Henry menganalogikan ajaran Agama Islam yang sudah diajarkan orangtua dan guru sejak dini yang begitu melekat hingga tua, berhasil membentuk karakternya hingga seperti sekarang. Diantaranya perintah untuk shalat, puasa dan haram memakan daging babi bagi Muslim.

"Salah satu yang berhasil membentuk karakter saya hingga sekarang adalah keberhasilan didikan orang tua dan guru," ucapnya di hadapan ratusan Guru se-Lampung Tengah di SMP Negeri 2 Kota Gajah, Lampung Tengah, (9/10). 

Karena itu, Henry mengajak para guru untuk mencari metode yang pas, seperti metode guru agama misalnya dalam mengajarkan anak muridnya, untuk tidak memakan babi karena haram menurut agama. Dan didikan itulah yang hingga kini benar-benar melekat dan ditaati. "Apakah ada metode yang sama seperti didikan larangan memakan babi bagi Muslim untuk dicontoh dan diterapkan dalam menanamkan nilai luhur Pancasila dan larangan memakai Narkoba," harap Henry.

Henry berharap generasi muda kita bisa menyerapi falsafah hidup Pancasila yakni salah satunya harmoni dalam keberagaman. Jika kita saling menghargai dan bisa harmoni dalam keberagaman, diharapkan kelompok-kelompok yang selalu memaksakan kehendak "pokoknya, pokoknya dan pokoknya" tidak akan ada lagi di Tanah Air. 

Dalam kegiatan ini Henry juga menyerap aspirasi para guru yang rata-rata mengeluhkan soal sertifikasi, pengangkatan guru honorer yang telah mengabdi puluhan tahun. Dan para guru berharap pengangkatan harus adil dengan mendahulukan para guru yang telah lama mengabdi, bukan para guru baru yang tidak ada lima tahun namun sudah diangkat menjadi PNS.

dsc-3468-59df43abdd0fa802826cee22.jpg
dsc-3468-59df43abdd0fa802826cee22.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun