Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. KRH. Henry Yosodiningrat memanfaatkan waktu Kunjungan Kerja di Masa Reses, dengan bertatap muka sekaligus memberikan pembekalan dengan Relawan Granat se-Kecamatan Batanghari di Balai Desa Selorejo, Lampung Timur.
Dalam paparannya Henry mengingatkan,sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hampir 80 persen isinya pelaku tindak pidana narkoba. Bangsa ini bukan hanya dalam kondisi darurat Narkoba namun sudah BENCANA dan merupakan ancaman terhadap masa depan generasi muda.
"Kalau kita diam jika setiap hari di setiap desa di seluruh Indonesia ada yang meninggal karena narkoba, saya gak tahu lagi bagaimana nasib Bangsa ini ke depannya," ujar Henry.
Kejahatan Narkoba, ditambahkan Henry, adalah perang proxy war, perang tanpa bentuk. Jadi kejahatan ini dilakukan secara sistematis untuk menghancurkan suatu bangsa.
Sementara itu dalam sambutannya, Camat Batanghari Rohiman mengatakan, Relawan Anti Narkoba sudah hampir terbentuk di seluruh desa di Kecamatannya.
Hadir juga Kapolsek Batanghari AKP Husni mendukung acara Tatap Muka Relawan dan Satgas Anti Narkoba yang diinisiasi Ketum DPP Granat Bapak Henry Yosodiningrat bersama Relawan dan Satgas Anti Narkobanya.
"Kehadiran Relawan dan Satgas Sangat membantu kinerja Polri. Saya berterima kasih kepada Bapak Henry Yosodiningrat atas perhatiannya turut memerangi kejahatan Narkoba di wilayahnya. Hal itu memicu semangat Polri untuk lebih massif lagi memberantas kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Kapolsek.
Di sambutan yang lain Danramil 0411 Batanghari Letkol Inf Jajang Kurniawan berharap ada kerjasama yang baik dengan Polri dan masyarakat dalam memerangi Narkoba. "Hal sederhana yang kami lakukan adalah seruan dalam spanduk yang ditebar di kampung dengan ajakan untuk tidak bersentuhan dengan narkoba."
Ia memotivasi para relawan untuk tulus ikhlas dalam mengawal desanya dari peredaran gelap narkoba. Semua itu dilakukan demi menyelamatkan generasi muda bangsa kita.
Kesalahan kita masyarakat saat ini, lanjut Danramil Jajang Kurniawan, dalam menyikapi maraknya kejahatan narkoba adalah kurang pedulinya masyarakat terhadap tetangga, saudara atau keluarganya yang menjadi pemakai narkoba. Para pemakai kerap dikucilkan, hal itu yang membuat para pengedar masih bebas berkeliaran.
"Tugas utama Relawan atau Satgas hanya peduli. Peduli tetangga, teman dan saudaranya," tegas Jajang.