Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Masohi menghadiri kegiatan pengukuhan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (23/11). Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Danpom Maluku Tengah, Perwakilan Kapolres Maluku Tengah dan Tamu Undangan dari SKPD Maluku Tengah.
Pengukuhan yang berlangsung khidmat ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan atau arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Maluku Tengah (Taslim Tuasikal, S.Ag). Dalam arahannya, orang nomor satu di Kemenag ini meminta agar seluruh Pengurus IPARI yang baru dikukuhkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab. "Selamat kepada Bapak/Ibu para penyuluh Agama yang hari ini sudah dikukuhkan. Semoga amanah yang diberikan ini dapat dipegang teguh dengan penuh rasa tanggungjawab. Laksanakan tugas Bapak/Ibu sebagai penyuluh agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha maupun Konghucu. Masing-masing dengan fungsinya, laksanakan," pintanya.
Lebih lanjut Tuasikal mengungkapkan bahwa IPARI merupakan mitra kerja yang startegis dan memiliki 3(tiga) fungsi yaitu pertama fungsi Informatif dimana para penyuluh diharapkan dapat memberikan semua informasi terkait program prioritas Kementerian Agama yang harus disampaikan penyuluh agama kepada Masyarakat. Kedua fungsi edukati, penyuluh sebagai orang yang diberikan tanggungjawab mendidik umat sejalan dengan ajaran agamanya. Dalam hal ini penyuluh sebagai pendidik atau guru bagi umatnya.
Ketiga fungsi konsultatif, penyuluh agama harus menyiapkan ilmu dan waktu sebagai tempat konsultatif bagi masyarakat karena mereka dianggap orang yang paham tentang ajaran agama. Penyuluh agama mesti menyiapkan ilmu dan waktu sebagai tempat konsutatif bagi masyarakat.
Tuasikal juga meminta seluruh jajaran Pemerintahan yang merupakan mitra kerja Kementerian Agama agar dapat bersinergi dengan para penyuluh agama untuk memberikan Informasi-informasi penting tentang Kepercayaan masing-masing kepada Masyarakat sehingga mereka memahami ajaran agama masing-masing dan dapat memperkuat Iman kepercayaannya Kepada Tuhan Yang Maha Esa. " Pada kesempatan ini saya meminta Kepala Rutan Masohi, Kapolres, Danpom dan tamu undangan lainnya kiranya dapat memberdayakan para penyuluh agama untuk memberikan sosialisasi atau pemahaman-pemahaman ilmu agama kepada Masyarakat, karena ini semua sesuai dengan instruksi pemerintah agar mereka bisa memberikan penyuluhan kepada Masyarakat. Selamat sekali lagi saya ucapkan kepada Bapak/Ibu IPARI yang baru dikukuhkan," ungkapnya.
Menanggapi pesan Kepala Kantor Agama Maluku Tengah, Yusuf Mukharom selaku Kepala Rutan Masohi mengungkapkan bahwa Ia sangat mengapresiasi keberadaan IPARI di Maluku Tengah. Kehadiran IPARI Malteng menjembatani hubungan kerja dengan Rutan Masohi khususnya dalam memberikan penyuluhan Agama bagi Warga Binaan Pemasyaratan (WBP). "Alhamdulillah IPARI sudah ada di Maluku Tengah. Kehadiran IPARI bisa mempermudah kami untuk melakukan kerjasama memberikan pembinaan bagi WBP. Atau dengan kata lain Penyuluh Agama Malteng bersama Rutan Masohi memberikan bimbingan dan penyuluhan dengan bahasa agama yang dapat memberikan pencerahan kepada WBP, dan memberikan manfaat bagi mereka," harap Yusuf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H