Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin Sejati Tidak Akan Kaya

25 Juli 2011   08:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13115837361745540300

Banyak orang yang ingin menjadi pemimpin. Banyak orang yang berupaya berbagai cara untuk menjadi pemimpin. Pemimpin itu enak. Berkuasa atas banyak hal. Berkuasa atas orang-orang yang dipimpinnya, berkuasa atas materi di sekitarnya dan berkuasa melakukan apa yang disukainya. Tetapi bila seseorang yang bukan pemimpin menjadi pemimpin suatu komunitas atau kelompok yang lebih besar lagi. Akan segera terjadi kehancuran atau kemunduran segala aspek yang ada dalam komunitasnya. Dan biasanya dibalik kepentingan pribadinya pemimpin yang bukan pemimpin sejati akan memertahankan status quo. Dia akan berupaya segala cara untuk mempertahankan semua fasilitas dan materi yang dimilikinya saat itu. Ada lagi seseorang yang kebetulan terpilih menjadi pemimpin sementara kemampuan pribadinya tidaklah memadai. Pemimpin seperti ini tidak mengutamakan materi. Ada keinginan pribadinya untuk mengabdi kepada kehidupan sosial komunitasnya. Tetapi dikarenakan keterbatasan dalam cara berpikirnya berdampak kepada kemunduran aspek kehidupan komunitasnya. Dan memang tidak mudah untuk mengetahui kelemahan diri sendiri. Bagaimana dengan pemimpin sejati. Seorang pemimpin sejati itu dilahirkan. Tidak setiap orang berbakat menjadi pemimpin. Seorang yang bersifat pemimpin selalu memikirkan orang-orang disekitarnya. Ketika merasa ada kepentingan diluar dirinya yang lebih penting dari kepentingan pribadinya maka dia akan memfocuskan pemecahan masalah disekitarnya ketimbang masalah pribadinya. Oleh sebab itu seorang pemimpin tidak akan pernah menjadi kaya. Dia tidak akan pernah memikirkan bagaimana caranya menjadi kaya, bagaimana caranya memburu kebutuhan pribadinya dan keluarga. Disisi lain seorang pemimpin sejati di anugrahi kecerdasan yang sedikit diatas rata-rata, dan memiliki sifat menghargai orang lain. Khususnya menghargai bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing sehingga beliau selalu minta pendapat orang lain untuk memutuskan segala-sesuatu yang dianggap riskan ataupun berpolemik. Mudah-mudahan di negeri ini segera hadir seorang pemimpin sejati yang akan membawa negeri ini menjadi sejahtera. Amin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun