Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hasil KPU dengan Hasil Kawalpemilu Kok Beda, Salah di Mana?

19 Juli 2014   21:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:52 4317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa teman bertanya pada saya, mengapa hasil Pilpres 2014 yang dihasilkan website Kawalpemilu.org dengan Hasil Sementara KPU yang dikabarkan di beberapa media kok berbeda?

Tadi pagi mereka melihat hasil pilpres 2014 di Kawalpemilu.org : Jokowi-JK 52,80% dan Prabowo-Hatta 47,17% tapi mengapa di Detiknews dari real count KPU hasil sementara Jokowi-JK 51,51% dan Prabowo-Hatta 48,49%.Itu salah dimana? Apa KPU nya Curang atau Kawalpemilu.org yang salah hitung?

Kebetulan saya juga bukan petugas KPU ataupun relawan kawalpemilu.org, tetapi saya yakin kedua-duanya melakukan perhitungan dengan sangat baik sekali. Jadi kemungkinan besar kedua-duanya tidak salah.Perbedaan itu terjadi karena pemberitaan itu berdasarkan sisi yang berbeda dimana bila nanti semuanya di Crosschek maka hasil akhirnya akan menjadi sama. Kalau toh berbeda pada hasil akhirnya kemungkinan perbedaannya tipis sekali, mungkin tidak sampai bilangan 0.1 %.

Selanjutnya saya mencoba menjelaskan kepada teman-teman secara sederhana sesuai dengan apa yang saya ketahui bahwa di KPU ada beberapa tingkatan hasil Pemilu Presiden.Terutama berkaitan dengan Lembaran / Form C1, lembaran DA1 dan lembaran DB1.

-Form C1 adalah Hasil Pemilu berdasarkan masing-masingTPS. Form ini dihitung oleh petugas KPPS dan ditanda-tangani oleh saksi-saksi di TPS. Jadi inilah lembaran yang paling asli dari TPS.

-Berikutnya adalah lembaran DA1 atau Form DA1 yang merupakan rekapitulasi dari hasil-hasil (C1) di TPS. Hasil-hasil dari TPS dikumpulkan di Kecamatan dan dihitung bersama-sama oleh petugas KPUD dan para saksi. Hasil dari perhitungan tersebut dirapatkan dan disajikan dalam form DA1. Jadi form DA1 ini adalah hasil Pilpres di tingkat Kecamatan.

-Dan yang ketiga form DB1 yang merupakan hasil rekapitulasi perhitungan di tingkat Kabupaten dengan berbekalperhitungan dari petugas KPUD, perhitungan para saksi dan berbekal perhitungan yang ada pada form DA1 (dari Kecamatan). Bila semua pihak sepakat dengan perhitungannya, maka dituangkanlah kesepakatan itu pada form DB1. Jadi form DB1 adalah hasil Pilpres di tingkat Kabupaten.

Selanjutnyaharus kita ketahui bahwa hasil perhitungan dari website Kawalpemilu tersebut sebenarnya berdasarkan Form C1 yang dicopy dari situs KPU sendiri. Sehingga bisa disebut bahwa Perhitungan Kawalpemilu berbasis lembaran C1 atau lembaran langsung dari TPS. Jumlah TPS yang menjadi dasar perhitungan Kawalpemilu.org sampai hari kemarin sejumlah sekitar 460.000 TPS dari total 475.000 TPS yang terdata.

Sedangkan yang diberitakan di beberapa media bahwa Hasil Sementara dari KPU bahwaJokowi sekian persen dan Prabowo sekian persen tersebut biasanya merupakan Hasil perhitungan dariDA1 (hasil dari Kecamatan) ataupun hasil Perhitungan dari DB1 (hasil di tingkat kabupaten).

Dan jangan lupa bahwa yang diumumkan oleh KPU biasanya adalah hasil dari Form DA1 yang sudah diverifikasi ataupun hasil dari form DB1 yang sudah diverifikasi [sudah dipastikan kebenaran perhitungannya].

Sehingga apabila di media disebutkan/diberitakan bahwa Hasil sementara KPU berdasarkan DA1 (Kecamatan) adalah Jokowi 49,50% dan Prabowo 51,50% dari data masuk 40%, maka berita tersebut dapatditerjemahkan bahwa angka-angka tersebut berasal dari Hasil Perhitungan pada 2.798 Kecamatan yang sudah diverifikasi [Tolong diingat bahwa Jumlah Kecamatan seluruhnya ada sejumlah 6.995 Kecamatan], jadi perhitungan tersebut barulah perhitungan sementara untuk 2.798 Kecamatan atau sejumlah 40% dari total kecamatan yang ada.

Jadi tidak bisa dibandingkan begitu saja dengan hasil Kawalpemilu. Karena harus diingat sekali lagi bahwa yang dipaparkan dan dihitung oleh website Kawalpemilu.org tersebut berdasarkan data 455.000 TPS [96 % dari jumlah TPS] sementara berita pada media tersebut berdasarkan data kecamatan yang masuk baru 40%.

Lain halnya kalau pada berita disebut jelas bahwa KPU telah merampungkan hasil perhitungan DA1 yang telah terverifikasi semuadenganhasil Jokowi 51,50% - Prabowo 49,50% sementara dari Kawalpemilu terhitung Jokowi 52,80% - Prabowo 47,2%, maka sudah jelas dalam hal ini sudah pasti ada pihak yang melakukan kesalahan.

Data Kawalpemilu.org bersumber langsung dari KPU sehingga seharusnya hasil perhitungannya dari kedua pihak 99,99% akan sama. Yang terjadi bisa saja Kawalpemilu melakukan kesalahan dalam proses menyalin data. Begitu juga dengan KPU yang bisa saja melakukan kesalahan dalam memverifikasi datanya sendiri.Tapikalau secara hukum kekuatannya tetap berada di KPU.

Akan tetapi bila memang benar terjadi kesalahan dari satu pihak, secara pribadi saya yakin sekali akan mudah diselesaikan dan dicari titik kesalahannya.Saya yakin sekali bahwa semua pihak baik KPU dan pihak lainnya melakukan semua perhitungan dengan sebaik-baiknya sehingga sangat kecil kemungkinannya akan terjadinya selisih angka yang mencolok pada hasil akhirnya.

Di bawah ini saya coba ambilkan data yang terbaru dari KPU berdasarkan dari data DB1 (Data tingkat Kabupaten) per tanggal 19 Juli 2014 Jam 13.50, di mana baru 9 Propinsi yang sudah diverifikasi pada saat ini. Dari 9 propinsi ini meliputi99 kabupaten. Dan hasil langsung dari KPU pada hari ini jam 13.50 adalah : Prabowo-Hatta 50,5% sedangkan Jokowi 49,95%. Berikut tabelnya :

Dan kalau dibandingkan dengan hasil Kawalpemilu.org pada saat ini, tanggal 19 Juli jam 13.50 dengan hasilPrabowo-Hatta 47,17% dan Jokowi-JK 52,83% tentu berbeda karena penyampaian berasal dari sisi yang berbeda. Berikut tabelnya :

14057560781100053277
14057560781100053277

1405756166109672623
1405756166109672623

Kalau dan diperhatikan jumlah suara dari masing-masing propinsi baik yang ada pada form DB1 maupun yang ada pada hasil Kawalpemilu.org (form C1) adalah sama. Dan saya sudah mengkomparasikannya untuk setiap kabupatennya dari kedua tabel tersebut dan hasilnya adalah sama.

Kesimpulannya kemudian adalah, bahwa bisa saja pada saat ini hingga 1-2 hari ke depan akan terjadi perbedaan perhitungan dari berbagai pihak akan tetapi kita harus yakin bahwa baik KPU dan lainnya memang sedang melakukan perhitungan dengan cermat dan sebaik-baiknya.

Marilah kita bersama-sama menunggu hasil resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli nanti.

Semoga Presiden terpilih nanti dapat membawa bangsa ini menjadi lebih baik lagi.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun