Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

[Analisa-3 of 3-Tamat] Mengapa Barcelona Sulit Ditaklukkan?

22 Desember 2011   22:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:52 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Barca oh Barca..Barca adalah Sepakbola Masa Depan.

Mungkin banyak yang masih ingat siapa Emilio Butraguenodan siapa Michel Gonzales. Merekalah legenda sepakbola Spanyol.Pada saat itu team Spanyol dikenal dengan sebutan Brazilnya Eropa karena dari kesebelasan di Negara-negara Eropa hanya Spanyol yang kental memainkannya dengan gaya Amerika Latin.

Sepakbola gaya Amerika Latin terkenal indah. Brazil, Argentina, Uruguay, Mexico dan lainnya ditambah Spanyol dan mungkin juga Portugal yang mampu memainkannya. Sedangkan gaya Eropa cenderung keras dan ketat seperti yang dimainkan Italy, Belanda, Jerman, Prancis, Inggris dan lainnya.

Memang disisi lain setiap Negara tersebut diatas mempunyai ciri tersendiri dalam memainkan bola, tetapi dasar permainannya mirip sehingga kita sebut saja Gaya Amerika Latin dan Gaya Eropa.

Amerika Latin dominan pada permainan sayap dan skill individu gelandang dan penyerangnya. Sebut saja Pele, Maradona, Hugo Sances dan segudang striker yang dimiliki Brazil dan Argentina. Memang Brazil dan Argentina adalah pabriknya Striker dunia sepakbola yang mempunyai talenta tinggi atau bakat alam. Di Indonesia ada juga yang mirip seperti itu yaitu Papua.

Kembali ke gaya permainan sepakbola yang terbagi atas gaya Amerika Latin dan gaya Eropa,Negara-negara lain seperti di Asia, Timur tengah, Africa menjadi berkiblat ke dua gaya tersebut. Asia , Arab dan Africa yang dulu dianggap terkebelakang akhirnya mengirimkan pemain-pemainnya untuk bersekolah di Amerika Latin atau Eropa. Selain itupun mereka juga mendatangkan pelatih dari Negara Amerika Latin dan Eropa.

Selanjutnya sampai akhirnya pada Rinus Michel yang menemukan Total Football. Permainan Total Football dimainkan dengan cara memaksimalkan dan mengefektifkan seluruh pemain dariStriker, Gelandang dan Defender. Seluruh pemain dalam team ini seolah-olah merupakan Kerangka pemain yang bergerak bersama-sama untuk maju kedepan atau mundur ke belakang. Pergerakan kerangka harus serentak. Bila ada kekosongan pemain didepan ketika menyerang, pemain dibelakangnya harus maju mengisinya, begitu pula ketika bertahan pemain depan harus ikut ke belakang mengisi kekosongan pemain yang telat mundur atau dalam posisi yang jauh dari posisi seharusnya.

Pola ini mengharuskan seluruh pemain sedapat mungkin bertukar posisi satu sama lain untuk mengecoh perhatian lawan. Pemainpun harus berlari penuh selama 90 menit pertandingan agar tidak terjadi kekosongan ruang gerak. Butuh pemain yang mempunyai fisik yang tangguh untuk memainkan Total Football. Rinus Michel menanamkan pola ini pada Belanda dan digunakan sampai dengan sekarang. Kurang lebih sudah 30 tahunan Belanda memainkan Total Football.

Kemudian pada tahun 1983 Johan Cruijff membawa gaya ini ke Barcelona dan menerapkannya di sana, disusul pelatih-pelatih hebat Van Gaal dan Rijkaard yang semakin menanamkan akar Total Football pada Barcelona. (Lihat Artikel Part-2).

[caption id="attachment_150704" align="alignnone" width="300" caption="Total Football Belanda - gambar google"][/caption]

Dan sejak Barca ditangani Frank Rijkaard mulailah babak baru dimana team ini mulai unggul dari kesebelasan manapun. Di tangan Rijkaard Barcelona sudah mulai sempurna sebagai team yang mampu memadukan sepakbola Eropa dikombinasikan Gaya Amerika Latin.

Dan susunan pemain yang digunakan Barcelona untuk Gelandang dan Defender lebih banyak diisi pemain Eropa sedangkan pemain depan diisi oleh pemain Amerika Latin sehingga sangat cocok dengan karakter Total Football bernafas Amerika Latin. Dan bisa dibilang sejak saat itu Barcelona siap menghadapi klub manapun dari Eropa, klub manapun dari Amerika latin maupun klub-klub yang berkiblat ke Amerika Latin dan Eropa.

Waktu berjalan hingga akhirnya Barcelona ditangani oleh Pep Guardiola. Pelatih hebat ini menambahkan lagi style Tiki-taka yang digunakan untuk memecahkan kebuntuan dalam menyerang. Ketika lawan terlalu kuat dalam bertahan, pemain Barca diinstruksikan bermain Style Tiki-taka untuk mendominasi pertandingannya.

Barcelona saat ini menjadi team yang sempurna. Pep Guardiola yang murid terbaik Johan Cruijff dan jugaJuan Manuel Lilo ini sangat tahu bagaimana mengefektifkan Barcelona. Pep punya kartu As untuk menghadapi team manapun. Hal itu menjelaskan bagaimana Pep bisa unggul dari Mourinho yang menukangi Real Madrid. Padahal dibanding Mourinho, Pep bisa dibilang anak bawang. Tapi Pep punya Barcelona yang diisi oleh pemain-pemain kelas dunia yang sangat solid bermainnya antara satu sama lainnya.

Dan Barcelona memiliki mega bintang yang juga merupakan calon legenda sepakbola, siapa lagi kalau bukan Lionel Messi. Messi adalah penyempurna Barcelona. Messi adalah anak panah terbaik saat ini di Barcelona maupun seantero jagat saat ini. Kesempurnaan Messi dalam bermainbola belum ada yang menyamainya saat ini. Dengan tubuh yang nyaris mungil bermata Elang dan dengan speed berlarinya adalah mudah bagi Messi untuk melewati 2 sampai 3 pemain bertahan lawan.

Satu hal yang tidak dimiliki Striker manapun didunia saat ini adalah ketenangan. Messi jarang menembakkan gol kalau tidak yakin membuahkan hasil. Messi cenderung mengumpan kepada rekannya yang tepat posisi dalam mencetak goal. Tetapi disisi lain dalam kondisi tertentu, dari sudut sempit manapun, baik lewat kaki kiri, kanan dan kepala, Messi bisa saja mencetak gol. Dan Gol-gol Messi selalu spektakuler.

Tapi juga tidak bisa dilupakan dari Barcelona bahwa Messi yang bisa seenaknya bergerak kesana kemari dalam menerobos pertahanan lawan itu karena dibelakang Messi ada dua pendekar bernama Iniesta dan Xavi. Iniesta dan Xavi adalah gelandang terbaik di dunia saat ini. Gelandang Penyerang dan Gelandang Bertahan. Iniesta dan Xavi juga merupakan Second Striker. Dimana ketika Messi, Villa maupun Pedro tidak berada dalam posisi Shoot On Goal, Iniesta dan Xavi pun bisa menceplos gawang lawan.

Dan yang tak kalah penting dari Barcelona yang merupakan pilar utama kesebelasan Barcelona adalah Carlos Puyol. Puyol adalah pemain defender dengan karakter menyerang. Membandingkan bek-bek terbaik didunia mungkin setara dengan Roberto Carlosnya Brazil. Kemampuan Puyol adalah ia bisa sesekali maju sebagai gelandang dansecepat kilat mundur kembali ke belakang sebagai tembok besar bagi Barcelona.

Kesimpulan dari semua diatas adalah, Barcelona adalah team terbaik didunia saat ini karena memiliki :

  1. Pola bermain bola yang sempurna yakni Total Football Modern ditambah Tiki Taka.
  2. Pemain-pemain yang sempurna dalam teknik dan mempunyai talenta luarbiasa.
  3. Pelatih muda berbakat yang mampu menginstruksikan variasi-variasi dalam formasi pertandingan dan mengefektifkan permainan.
  4. Kerjasama team yang sangat baik sekali. Integrasi yang sempurna dari semua unsur. Tidak ada individu yang menonjolkan diri dalam pertandingan. Semua adalah satu keutuhan team yang sempurna.

Tots units fem força. Que mai ningu no ens podrà torcer. Blaugrana al vent.Tenim un nom el sap tothom: Barca, Barca, Barcaa : Bersatu kami menjadi kuat, Tidak ada yang akan mampu menghancurkan kami. Biru Merah Darahbersatu dengan angin. Semua orang tahu siapa kami : Barca, Barca, Barcaa..

Catatan : Sebenarnya masih banyak yang ingin ditulis tentang Barcelona, mungkin nanti dengan sambungan tulisan :” Siapa Yang Bisa Melawan Barcelona” dan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun