Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Seberapa Jitu Hasil Survei Elektabilitas dari Lembaga Survei?

26 Februari 2019   11:58 Diperbarui: 27 Februari 2019   08:44 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak tahu mengapa untuk Pilgub Jateng 2018 ini hasilnya meleset jauh.

KINERJA LEMBAGA SURVEI DI PILGUB JABAR 2018
Serupa dengan Hasil survei di Pilgub Jateng 2018, Hasil survei berbagai lembaga survei di Jawa Barat uintuk Pilgub Jabar 2018 semuanya meleset jauh. Entah kenapa bisa seperti itu. 6 lembaga survei merilis hasil Elektabiltas tertinggi kedua untuk Deddy Mulyadi, tapi Hasil KPU menempatkan peringkat kedua adalah Sudrajat.

Kurang lebih melesetnya untuk suara Sudrajat sebagai berikut :

- Litbang Kompas meleset 17,3%.
- Charta Politica Meleset 21,1%.
- Indobarometer meleset 22,6%.
- LSI Denny JA meleset 20,5 %.
- SMRC meleset 20,8%.
- Poltracking meleset 18%.

Bisa dilihat yang paling minim melesetnya adalah Litbang Kompas yaitu 17,3%. Tapi angka itu juga sangat mengecewakan karena idealnya angka toleransi melesetnya hasil survei Elektabilitas di kisaran 5%.

KESIMPULAN
Secara umum kinerja berbagai lembaga survei untuk Pilkada 2018 dan Pilgub DKI 2017 cukup mengecewakan. Entah ada factor apa sehingga hasil surveinya meleset jauh. Apakah Proporsi samplingnya kurang memadai, apakah metodologinya kurang cocok atau lainnya saya kurang paham karena saya hanya user dari mereka.

Disisi lain mungkin saja data saya kurang akurat atau salah hitung sehingga hasil mereka terlihat jelek. :D. (silahkan koreksi datanya di kolom komentar. Nanti saya akan tanggapi.)

Yang pasti kita semua menginginkan yang terbaik. Kalau memang ada kinerja yang kurang baik dari berbagai lembaga survei pada Pilkada-pilkada yang lalu semoga untuk Pilpres 2019 dan Pileg 2019 segera ada perbaikan semaksimal mungkin.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun