Jokowi itu orang baik. Kalau dia bukan orang baik tidak mungkin saya mendukungnya mati-matian dan berperang opini di beberapa media social (termasuk di Kompasiana) pada moment Pilgub DKI 2012 dan Momen Pilpres 2014.
Saya dukung dia karena selalu mengikuti sepak terjangnya sejak tahun 2011 sewaktu menjadi Walikota Solo dan meyimpulkan dia adalah pemimpin yang pro rakyat.
Coba kita menengok ke belakang sesaat. Kita semua pasti ingat:
- pada bulan Januari 2012 Jokowi masih menjabat Walikota Solo.Â
- 9 bulan kemudian Oktober 2012 Jokowi berhasil menjadi Gubernur DKI.Â
- Dan selanjutnya  2 tahun persis 20 Oktober 2014 dilantik menjadi Presiden RI.
Bayangkan dalamkurun waktu 2,5 tahun seorang Walikota dari sebuah kota kecil bisa menjadi Presiden RI Â yang ke 7, Presiden dari negara yang memiliki 250 juta penduduk dengan luas daratan 1,9 Juta Km2.
Diatas logika manapun hal yang seperti ini  sangat sulit sekali bisa terjadi. Mungkin dari sepanjang sejarah tokoh seluruh dunia hanya  Jokowi lah satu-satunya orang yang dalam waktu 2,5 tahun bermula dari posisi sebagai Walikota dari kota  kecil bisa berhasil menjadi seorang Presiden dari negara besar.
Tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk fenomena ini selain bisa disimpulkan Jokowi memilliki Kekuatan-kekuatan  yang luar biasa.  Sejak tahun 2014 saya  sudah menyimpulkan bahwa Jokowi punya 2 Kekuatan besar yaitu : 1.Anugrah dari Illahi dan 2. Dukungan Penuh Rakyat yang mengenalnya.
Untuk Kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa tentu sangat sulit menjabarkannya. Meskipun sulit menjabarkannya tapi kita bisa melihat bahwa pada periode 2012 hingga 2014 Jokowi itu selalu terlihat Sakti. Tidak bisa diserang siapapun.
Saya masih ingat serangan-serangan kepada Jokowi sejak tahun 2012 hingga tahun 2014. Jokowi difitnah habis-habisan sebelum menjadi Gubernur DKI 2012 dan sesudah menjadi Gubernur DKI. Begitu juga pada tahun 2012-2013 banyak sekali elit-elit nasional yang menyerang Jokowi sebagai Gubernur DKI termasuk Jusuf Kalla, Ruhut Sitompul, Surya Dharma Ali dan lain-lainnya.